Saatnya Rizky Ridho Cs Catatkan Kemenangan
Malam Ini Timnas Indonesia Lawan China
QINGDAO, NusaBali - Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanannya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C kontra China di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10) pukul 20.00 Wita.
Terhitung sudah 17 kali kedua negara ini bertemu, dan Tim Garuda baru menang tiga kali, imbang tiga kali, dan menderita 11 kali kekalahan dari Tim Tirai Bambu.
Telah lebih dari tiga dekade atau tepatnya 37 tahun yang lalu sejak kemenangan terakhir kali Timnas Indonesia atas China. Kala itu Timnas yang dilatih Bertje Matulapelwa mampu menumpaskan perlawanan China dengan skor 3-1, pada 20 Februari 1987. Pertemuan terakhir antara Indonesia dan China terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 2015, tepatnya pada tanggal 15 November 2013, kala itu Tim Garuda harus mengakui keunggulan China dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Wu Lei pada menit 45.
Saat ini, Rizky Ridho dan kawan-kawan berniat mencatatkan kemenangan kala bersua pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Nasional China saat ini menempati posisi juru kunci Grup C usai menelan tiga kekalahan dalam tiga laga dan belum meraih satu pun poin, hal ini tentu membuat potensi Indonesia lebih unggul dalam menghadapi laga ini. Di atas kertas statistik dan materi pemain Indonesia lebih unggul dibanding China yang dihuni pemain liga lokal mereka
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengatakan skuad Garuda menyambut laga melawan China pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan penuh semangat dan keberanian untuk meraih hasil yang maksimal. "Kami terbang dari Bahrain ke Qingdao dengan penuh semangat dan keberanian dan kami berharap bisa memberikan yang terbaik serta meraih hasil positif," ujar Shin Tae-yong pada konferensi pers menjelang laga dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin (14/10).
Ia mengatakan, Timnas China memang belum mengantongi kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu tidak ingin meremehkan kekuatan tim asal Negeri Tirai Bambu itu. "Bagi Indonesia, tidak ada lawan yang bisa diremehkan," ujarnya. STY mengatakan, kedua tim (Indonesia dan China) sama-sama memiliki peluang yang seimbang untuk meraih poin penuh dalam laga tersebut.
Hasil pertandingan, kata dia, akan ditentukan oleh siapa yang lebih mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik dan mencetak lebih banyak gol. Shin Tae-yong juga mengharapkan pertandingan-pertandingan selanjutnya yang dilakoni Timnas Indonesia kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung dengan adil, tidak seperti saat melawan Timnas Bahrain. "Di masa mendatang, melawan siapa pun, saya berharap pertandingan dapat berlangsung secara adil dan wajar," ujarnya. Pelatih asal Korea Selatan itu menyinggung kembali pertandingan Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Bahrain yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
STY mengaku dirinya merasa Timnas Indonesia seyogyanya mampu menang di Bahrain, namun ia tidak ingin membahas secara terperinci mengenai pertandingan tersebut. Ia mengatakan, dalam pertandingan tersebut, anak asuhnya sempat kehilangan fokus. Oleh sebab itu, kondisi tersebut telah dievaluasi agar tidak terulang lagi saat melawan Timnas China. "Kami telah melakukan evaluasi dan refleksi atas hal ini, dan saya juga telah berbicara dengan para pemain secara mendalam." ujarnya.
Sementara itu Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic menegaskan timnya berambisi mengamankan poin penuh ketika menjamu Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa malam ini. Dikutip dari laman resmi AFC yang dilansir antara, Senin, Ivankovic mengatakan anak-anak asuhnya harus bermain agresif dan ambisius untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
"Jadi kami harus agresif dan ambisius untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Sekarang terlihat bahwa kami sangat dekat untuk mendapatkan poin, dan kami akan bekerja keras," jelas Ivankovic. Pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut melanjutkan jika dirinya sadar bahwa Indonesia adalah tim yang kuat dan memiliki pemain yang berkarier di luar negeri seperti Belgia serta Belanda.
Menurutnya, China akan terus berupaya untuk mendulang poin pada tujuh pertandingan tersisa agar bisa mereka menjaga harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang. "Lawan kami selanjutnya Indonesia adalah tim yang kuat. Kami tahu mereka memiliki banyak pemain yang bermain di Liga Belgia dan Liga Belanda," jelas pelatih berusia 70 tahun tersebut.
"Pada tujuh pertandingan selanjutnya, tujuan kami adalah berada di posisi empat teratas, lolos ke babak selanjutnya dari kompetisi, dan mendapatkan harapan untuk melaju ke Piala Dunia," pungkasnya.
Skuad Garuda saat ini menempati peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan mengantongi tiga poin, sedangkan China belum mengantongi poin. Puncak klasemen dipimpin Timnas Jepang dengan mengantongi sembilan poin, disusul Timnas Australia, Timnas Arab Saudi, dan Timnas Bahrain yang masing-masing membukukan empat poin. 7 ant
1
Komentar