Berenang ke Tengah, Bule Inggris Diamankan di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali - Seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris berinisial NHP, 55, membuat geger wisatawan dan petugas penyelamat di Pantai Kuta, Senin (15/10). Pria tersebut nekat berenang ke tengah laut dan melawan saat hendak diamankan.
Awalnya WNA tersebut terlihat berenang dari depan Hotel Pullman, Kuta menuju arah Pantai Seminyak. Meski sudah dibujuk oleh petugas Balawista dan Polair untuk kembali ke daratan, pria tersebut tetap ngotot melanjutkan aksinya. “Setelah lima jam dibujuk, akhirnya yang bersangkutan mau menepi,” ujar Danru Satpol PP BKO Kuta Wayan Suantara.
Untuk memastikan kondisinya, yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUP Prof Ngoerah. Sebelumnya, NHP sempat diberikan suntikan penenang oleh petugas Puskesmas Kuta. “Kita tidak tahu kondisi kejiwaannya seperti apa. Sebab pengakuannya ke tengah laut adalah ingin berenang jauh. Kemungkinan dia depresi, tapi untuk memastikan kita serahkan penanganannya ke RS Prof Ngoerah,” tambah Suantara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kejadian NHP diketahui sempat bertengkar dengan pasangannya. Bahkan, pada Minggu (13/10) malam harinya, NHP terlihat mabuk-mabukan di Pantai Kuta sebelum akhirnya memutuskan untuk berenang pada pagi hari pukul 09.00 Wita hingga 13.00 Wita.
Sementara, menurut keterangan Marshello Aryafara, salah seorang petugas Balawista Kuta, wisatawan tersebut terlihat membawa tas ransel yang penuh dan berenang melewati ombak besar. Petugas lifeguard yang berjaga di Pos 5 Legian sudah berusaha membujuknya untuk kembali ke pantai, namun pria itu menolak dan mengaku ingin berenang lebih jauh. “Bahkan seorang wisatawan Australia yang sedang berselancar juga mencoba membujuknya, tapi tidak berhasil,” ujar Marshello.
Melihat situasi yang semakin membahayakan, petugas Balawista kemudian meminta bantuan tim jetski untuk melakukan pendekatan. Selama beberapa jam, petugas terus berusaha membujuk wisatawan tersebut, namun NHP tetap bersikeras untuk berada di tengah laut. NHP juga bertingkah tidak kooperatif dan melawan. “Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, kami memutuskan untuk menunggu momen yang tepat untuk menariknya ke daratan,” katanya.
Setelah beberapa jam berjuang melawan arus, akhirnya wisatawan tersebut terlihat kelelahan. Petugas Balawista kemudian berhasil menariknya ke pantai menggunakan jetski. Namun, saat sudah berada di pesisir, pria tersebut masih berusaha melawan dan melontarkan kata-kata kasar.
“Polisi berupaya menenangkan tapi juga dilawan. Kita terus melakukan pendekatan, ketika ada celah saya langsung merobohkannya untuk ditangani pihak kepolisian dan langsung diborgol,” kata Marshello. 7 ol3
Komentar