nusabali

Pokdarwis Manistutu Dilatih Budidaya Maggot

  • www.nusabali.com-pokdarwis-manistutu-dilatih-budidaya-maggot

NEGARA, NusaBali - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, dibekali ilmu budidaya maggot black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam. Pelatihan ini untuk mendukung pembentukan wilayah agrowisata berkelanjutan.

Di samping pelatihan, pokdarwis yang juga mengandalkan potensi agrowisata ini langsung dimodali bantuan kandang serta maggot BSF. Pelatihan termasuk bantuan untuk budidaya maggot tersebut diberikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyrakat Universitas Triatma Mulya Jembrana, Jumat (11/10). 

Selain pengelolaan maggot BSF, tim yang dipimpin I Gusti Agung Sasih Gayatri SE, MM, dengan anggota Putu Lidia Marini SE, MM,Ak dan Ir Kadek Diana Harmayani ST, MT, PhD, IPM, ASEAN Eng, juga memberikan pelatihan pemanfaatan digital marketing untuk promosi Desa Wisata Manistutu. 

I Gusti Agung Sasih Gayatri, Selasa (15/11), mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyasar Pokdarwis Manistutu, itu sejalan dengan rencana pengembangan wilayah Desa Manistutu dalam mengembangkan agrowisatanya. Pihaknya turut mendukung hal tersebut. "Apalagi agrowisata sebagai sektor pariwisata berbasis pertanian menjadi salah satu peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Sekaligus mendukung kelestarian lingkungan," ujarnya. 

Menurut Gayatri, sudah ada dua tahap kegiatan yang dilaksanakan timnya. Pertama pada Senin (7/10) lalu, dilaksanakan pendampingan digitalisasi pengelolaan agrowisata. Kemudian pada Jumat (11/10) lalu, digelar pelatihan budidaya maggot BSF. "Kita juga serahkan 5 kilogram maggot BSF beserta kandangnya. Dari budidaya maggot itu, kita ingin mendukung pemanfaatan dalam usaha pengembangan pupuk dari maggot," ucapnya. 

Gayatri menyatakan, keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada kemampuan desa dan Pokdarwis setempat. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke agrowisata yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Termasuk melalui budidaya maggot itu diharapakan berdampak pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih efisien. 

"Selain itu, kegiatan ini kami harapkan menjadi edukasi yang berkelanjutan mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam melalui praktik agrowisata. Kami harap ini menjadi langkah nyata dalam menghubungkan pariwisata, pertanian, dan digitalisasi untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan," ucap Gayatri.7ode

Komentar