nusabali

Setelah Puluhan Tahun, Krama Tingkadbatu Gelar Karya Mamungkah

  • www.nusabali.com-setelah-puluhan-tahun-krama-tingkadbatu-gelar-karya-mamungkah

BANGLI, NusaBali - Upacara Mamungkah Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih digelar di Pura Puseh dan Pura Penataran Desa Adat Tingkadbatu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli. Upacara serupa terakhir dilaksanakan pada tahun 1956.

Bendesa Adat Tingkadbatu I Wayan Budiarta mengatakan melaksanakan upacara Mamungkah Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Pura Puseh dan Pura Penataran Desa merupakan upacara yang tegolong besar. Diakui, upacara ini baru bisa dilaksanakan setelah 68 tahun. Pelaksanaan upacara seharusnya di gelar 35 tahun sekali.

Menurut Wayan Budiarta upacara  dilaksanakan setelah rampungnya rehab sejumlah palinggih di pura. Selain itu, pelaksanaan upacara atas persetujuan krama adat. "Berkat kerja sama dan semangat gotong royong seluruh krama, upacara ini akhirnya bisa terlaksana. Rangkaian upacara sudah dimulai sejak 14 Agustus 2024," jelasnya,  Selasa (12/10).


Lanjutnya, dengan berbagai rangkaian hingga pada puncak karya dipuput oleh 7 sulinggih. Beberapa rangkaian upacara yakni  Ngenteg Linggih, Ngebekin, Mangun Ayu, Makebat Daun, Ngingku dan Mapeselang. "Puncak upacara hari ini dan rangkaian masih berlangsung hingga penyineban karya  pada 25 Oktober 2024 mendatang," sebutnya.

Ditambahkan, Karya Mamungkah Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih ini sebagai wujud rasa bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu. memohon agar selalu diberikan keselamatan dan kemakmuran.

"Melalui upacara ini  juga diharapkan dapat membangum rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong masyarakat untuk terus melestarikan seni budaya Bali. Tentu juga agar diberikan keselamatan dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari hari," kata Budiarta. 7esa

Komentar