Puluhan Masyarakat Dilatih Teknis Kuliner
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 74 orang masyarakat terpilih dari delapan desa wilayah Buleleng mendapat pelatihan teknis kuliner.
Kegiatan pelatihan dimulai Senin (14/10) ini digelar kolaborasi Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng.
Puluhan peserta pelatihan menyasar keluarga miskin ekstrem. Program ini pun salah satu upaya Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Kabupaten Buleleng. Mereka akan dibagi menjadi dua angkatan untuk mengikuti pelatihan. Masing-masing 37 orang peserta per angkatan. Seluruh peserta berasal dari Desa Tigawasa, Desa Cempaga, Desa Kaliasem, Desa Sidatapa, Desa Kayuputih, , Desa Tampekan, Desa Gobleg di Kecamatan Banjar dan Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula.
Selama tiga hari pelatihan, mereka tidak hanya belajar keterampilan dalam bidang kuliner. Tetapi juga mendapatkan bantuan paket alat praktek yang terdiri dari satu unit kompor gas dua tungku, satu unit regulator, selang kompor dan tabung gas serta panci. Alat masak ini diberikan untuk menunjang usaha mereka kedepannya yakni merintis usaha di bidang kuliner.
Sekretaris Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali I Ketut Meniarta menyampaikan, pengembangan keahlian di bidang kuliner tidak hanya membuka peluang usaha. Tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan.
“Dalam konteks pengentasan kemiskinan, pelatihan ini juga menjadi salah satu langkah strategis. Melalui program pelatihan seperti ini, kami berharap peserta memiliki akses keterampilan yang dapat dijadikan bekal untuk membangun usaha kecil, mandiri, dan berkelanjutan,” ucap Meniarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Dagperinkop-UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudhiarta menyampaikan terimakasih program tersebut menyasar masyarakat Buleleng. Dia pun berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan memperdalam keterampilan. Sehingga bisa mendapatkan bekal untuk mencoba peluang usaha baru kedepannya.
“Jangan ragu untuk berinovasi, memulai usaha tidak mesti langsung besar, bisa mulai dari usaha kecil-kecilan, mudah-mudahan kegiatan ini bisa mencapai target sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama meningkatkan kesejahteraan dan percepatan penuntasan kemiskinan ekstrim di Buleleng,” kata Sudiarta.7 k23
Komentar