nusabali

Gelombang Tinggi Terjang Pantai Kuta, Wisatawan Dilarang Berenang

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-terjang-pantai-kuta-wisatawan-dilarang-berenang

MANGUPURA, NusaBali - Gelombang tinggi kembali menerjang kawasan Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (17/10) pagi.

Gelombang tinggi yang melanda perairan selatan Bali ini diprediksi mencapai ketinggian antara 1 hingga 3 meter dan di beberapa pantai seperti Pantai Kuta berkisar 1 hingga 2 meter. Kondisi ini membuat para wisatawan yang berada di area Pantai Kuta dilarang berenang.

Kepala UPT Balawisata Kuta, I Ketut Ipel mengonfirmasi adanya gelombang besar yang melanda Pantai Kuta sejak, Rabu (16/10) hingga Kamis (17/10). Dia menyampaikan bahwa demi keselamatan, wisatawan untuk sementara tidak diizinkan berenang atau mandi di laut hingga kondisi ombak kembali normal. “Kondisi gelombang dari kemarin (Rabu) sampai sekarang (Kamis) cukup besar. Bagi wisatawan yang ingin mandi atau berenang, untuk sementara kita tidak izinkan, sampai ombaknya normal atau kecil,” ujar Ketut Ipel dikonfirmasi, Kamis pagi kemarin.

Ipel menerangkan jika petugas Balawisata juga telah meningkatkan intensitas patroli di sepanjang pantai, terutama di area rawan kecelakaan laut. “Petugas kami di lapangan sudah lebih intens melakukan pencegahan, seperti patroli di tempat-tempat yang rawan terjadi laka laut, serta mengimbau wisatawan agar tidak mandi karena ombak dan arus sangat berbahaya,” tambahnya. Untuk mempertegas larangan tersebut, pihaknya telah memasang lebih banyak bendera merah di sepanjang Pantai Kuta hingga ke Pantai Canggu dan Pantai Seseh. Bendera merah itu menandakan area berbahaya bagi aktivitas berenang. Wisatawan diimbau untuk mematuhi peringatan ini demi menghindari risiko kecelakaan di laut selama kondisi gelombang masih tinggi. 

“Pemasangan bendera merah lebih banyak kita pasang dibanding hari sebelumnya,” imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBBMKG) Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah mengatakan fenomena ini termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi dan dipengaruhi oleh pergerakan gelombang besar atau swell dari perairan barat Australia yang mencapai wilayah perairan selatan Indonesia termasuk Bali. “Tinggi gelombang di perairan selatan Bali saat ini diprediksi berkisar antara 1 hingga 3 meter (kategori tinggi), akan tetapi gelombang di sekitar wilayah pantai Kuta mencapai 1 - 2 meter (kategori sedang),” ungkapnya pada Kamis (17/10) pagi.

Diana menjelaskan bahwa peningkatan tinggi gelombang ini juga dipicu oleh peningkatan kecepatan angin di kawasan perairan tersebut. Berdasarkan data prediksi BMKG, gelombang tinggi diperkirakan mulai terjadi pada Rabu (16/10) dan berlanjut hingga Kamis (17/10).  “Secara umum, tinggi gelombang 1,0 hingga 2,5 meter (kategori sedang) akan terjadi di beberapa pantai selatan Bali seperti Pantai Kuta, Pantai Nusa Dua, dan Uluwatu,” ungkapnya.

Meski demikian, tinggi gelombang di perairan selatan Bali diprediksi akan mulai menurun setelah Kamis (17/10), dengan perkiraan mencapai 2,5 meter (kategori sedang). Namun, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter (kategori tinggi) masih berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-NTB dan Samudra Hindia Selatan Bali-NTB hingga Jumat (18/10). Peningkatan gelombang laut ini merupakan fenomena yang biasa terjadi, disebabkan oleh penjalaran swell dari perairan barat Australia serta peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan. 7 ol3

Komentar