Pj Gubernur: Education USA-Indonesian Fair Peluang bagi Bali
Undang Dubes AS ke SMA Bali Mandara
Pj Gubernur Bali
Sang Made Mahendra Jaya
Education USA-Indonesian Fair
SMA Bali Mandara
Dubes AS
Kamala Shirin
Mahendra Jaya menyampaikan Bali memiliki SDM yang unggul, tekun, kreatif, serta memiliki inovasi yang tinggi
DENPASAR, NusaBali
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengundang pihak Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, agar mengunjungi SMA/SMK Bali Mandara di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng untuk penjajakan kerja sama program pendidikan Bali-Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Mahendra Jaya saat menerima Dubes AS, Kamala Shirin di Rumah Jabatan Gubernur, Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Kamis (17/10). Kehadiran Dubes AS kemarin terkait dengan pameran pendidikan ‘Education USA-Indonesian Fair 2024’ yang digelar di kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Kamis.
Nah, melalui momentum tersebut, Made Mahendra Jaya berharap Pemerintah Amerika Serikat dapat membantu Bali dalam bidang pendidikan melalui program beasiswa bagi putra-putri asal Bali. Pj Gubernur Mahendra Jaya menyatakan percaya permasalahan kemiskinan di Bali dapat diselesaikan melalui pendidikan. “Kami percaya hanya melalui pendidikan, kemiskinan bisa diselesaikan,” kata Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya menyampaikan Bali memiliki SDM yang unggul, tekun, kreatif, serta memiliki inovasi yang tinggi. Hanya saja, banyak yang belum memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, karena disebabkan oleh kemiskinan.
Dia menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah membangun SMA/SMK Bali Mandara sebagai sekolah khusus untuk siswa tidak mampu. Sekolah berasrama ini menerima siswa miskin berprestasi dari seluruh kabupaten/kota di Bali dengan biaya pendidikan ditanggung oleh Pemerintah Daerah.“Tak diduga, justru prestasinya luar biasa, banyak yang mendapat beasiswa ke luar negeri. Kami harap Yang Mulia (Dubes Amerika Serikat) dapat berkunjung ke sana,” jelas Mahendra Jaya.
Dalam kesempatan itu Mahendra Jaya juga menyampaikan perkembangan ekonomi di Pulau Dewata pasca Pandemi Covid-19. Kata dia, Pemerintah Provinsi Bali telah belajar banyak dari Pandemi Covid-19. Saat ini, Pemerintah Provinsi Bali berupaya melakukan diversifikasi ekonomi dengan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata, tetapi juga mengembangkan sektor pertanian, industri kreatif, dan UMKM, termasuk mendorong Bali menjadi Digital Hub bagi talenta-talenta muda yang ada.
Sementara, Dubes AS untuk Indonesia, Kamala Shirin, menjelaskan bahwa Education USA-Indonesian Fair 2024, mempertemukan pelajar-pelajar Indonesia dan Amerika Serikat untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman serta membagikan kiat-kiat berkuliah di luar negeri. “Saya tahu Bapak tertarik, karena saya tahu Bapak benar-benar peduli dengan pendidikan,” ungkap Kamala.
Selain masalah pendidikan, Kamala Shirin juga mengungkap kondisi pariwisata dan lingkungan di Bali. Ia sangat kagum dengan budaya Bali. Hal itu terungkap saat dirinya menanyakan kepada warga Amerika yang tinggal dan mendirikan bisnis di Bali, banyak dari mereka yang memutuskan untuk tinggal di Pulau Dewata karena kagum dengan budaya tersebut. Ia berharap masyarakat Bali, khususnya generasi muda, dapat terus melestarikan budayanya. Dubes AS untuk Indonesia tersebut juga menyoroti ketergantungan Bali pada sektor pariwisata. Ia mengamati bahwa ketika ada isu tertentu, seperti terorisme, Pandemi Covid-19, dan isu lainnya, sangat mempengaruhi perekonomian Bali.
Komentar