Temukan Cewek Kafe Masih Belia
Polisi wanita (polwan) Polres Gianyar membina para cewek kafe melalui inspeksi mendadak (sidak) ke empat kafe remang-remang di kawasan jalan Bypass Prof DR IB Mantra, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Senin (21/8) dini hari.
Polwan Bina Cewek Kafe Remang – Remang
GIANYAR, NusaBali
Tidak ditemukan cewek yang positif narkoba. Namun, pada salah satu kafe, polisi menemukan seorang cewek kafe diduga masih usia belia, kurang dari 17 tahun.
Bersama sembilan polwan, turut serta tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Gianyar dan Sat Resnarkoba Polres Gianyar. Sebelum menggelar sidak, KBO Binmas Polres Gianyar Iptu Yuliana Lomi, langsung meminta dentuman musik dimatikan dan lampu yang remang-remang dinyalakan supaya terang.
Selama sidak, pihak kepolisian melakukan tes urine terhadap sejumlah cewek kafe. Polisi juga memeriksa seluruh barang bawaan cewek kafe. Meskipun hasil test urine seluruhnya negatif narkoba, pihak kepolisian tetap membina mereka. "Semua pekerja kafe ini harus berani menolak penggunaan segala jenis narkoba," jelas KBO Binmas Polres Gianyar, Iptu Yuliana Lomi, polwan senior di Polres Gianyar.
Dalam sidak itu, pihaknya juga mengimbau para pekerja malam itu untuk beralih profesi. Lebih-lebih, pihaknya curiga melihat salah satu cewek kafe yang wajah dan perawakannya masih belia. "Kami perkirakan usia cewek kafe itu masih di bawah umur. Maka itu kami desak pemilik kafe untuk tidak pekerjakan cewek di bawah umur," ujarnya.
Dijelaskan Lomi, cewek kafe belia itu wajahnya masih sangat muda dan imut-imut. Setelah diminta menunjukkan KTP, cewek kafe tersebut mengaku KTPnya hilang. "Tapi dia mengaku berusia 19 tahun," terang Lomi, kurang percaya. Pihaknya pun menyarankan si cewek kafe untuk melapor kehilangan KTP ke kantor polisi. "Kami sudah sarankan buat laporan kepolisian bahwa KTP hilang," jelasnya.
Lomi pun tidak percaya begitu saja jika KTP cewek kafe belia itu hilang dan dia berusia dewasa. "Saya sempat gak percaya kalau dia dewasa. Makanya saya bilang anak ini dalam pengawasan saya," terangnya. Prihatin melihat kaumnya sebagai pekerja malam di kafe, Lomi pun menyarankan mereka untuk beralih profesi. "Kami berharap cewek kafe ini bisa mengambil pekerjaan lain. Karena ini pekerjaan di luar kebiasaan wanita umumnya," ujarnya.
Sementara itu, 41 polwan lain yang tergabung di Polres Gianyar ini juga menggelar penyuluhan narkoba ke sekolah-sekolah. "Kami juga sudah menyerahkan bantuan ke warga miskin, sembako, alat dapur dan seng bagi yang rumahnya bocor," imbuhnya. *nvi
1
Komentar