1.000 Pelajar Pecahkan Rekor MURI Dalam Sudirman Festival
Parade Busana Pahlawan Terbanyak
DENPASAR, NusaBali.com - Hari pertama pergelaran Sudirman Festival pada Jumat (18/10) sore dimeriahkan parade busana pahlawan oleh 1.000 orang pelajar dari sejumlah SMA di Kota Denpasar. Parade ini memecahkan Museum Rekor Dunia (MURI) Indonesia. Sebelumnya belum pernah ada parade seperti ini untuk kategori pelajar.
Usai parade pihak MURI melalui wakil direktur utama Osman Semesta Susilo langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mewakili paniti penyelenggara festival. Osman mengatakan parade busana pahlawan kategori pelajar ini merupakan yang terbanyak. Parade serupa sebelumnya pernah ada tetapi kategori Paud.
Seribuan pelajar yang mengenakan busana pahlawan dalam parade ini menggambarkan pakaian yang dikenakan para pahlawan saat melawan penjajah. Sebagian besar dari mereka berdandan compang-campin. Pelajar perempuan mengenakan kebaya, ada yang membawa bambu runcing, ada yang bawa bendera merah putih, dan lainnya.
Darem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengatakan Sudirman Festival ini merupakan bentuk pemghormatan terhadap para pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ada dua tokoh pahlawan besar yang ditonjolkan dalam festival ini yaitu Panglima Besar Sudirman dan I Gusti Ngurah Rai.
Semangat perjuangan dua tokoh pahlawan ini harus ditularkan kepada generasi penerus bangsa. Jenderal Sudirman bergerilia sampai wafat dalam kondisi sakit dan hanya menggunakan satu paru-paru. Semangat serupa juga dilakukan oleh I Gusti Ngurah Rai. Pahlawan nasional asal Bali ini tidak mau menyerah kepada penjajah dan pilih mati demi kemerdekaan Indonesia.
"Hingga pada saat akhir hayatnya I Gusti Ngurah Rai tidak mau menyerah kepada penjajah meskipun 96 pasukannya telah gugur. Dia masih melakukan perlawanan dan memilih mati daripada menyerah. Harapannya, kita bisa melanjutkan semangat perjuangan mereka dalam menjaga NKRI," ungkap Denrem.
Sesuai dengan tema dari festival ini yakni persaruan, kreatifitas, inofatif, dan bela negara diharapakan dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan terus maju. Tidak boleh statis tetapi harus kreatif dan inovatis sehingga bergerak maju. Jenderal bintang satu di pundak ini berharap festival ini dapat digelar setiap tahun.
"Kami mensuport panitia penyelenggara festival ini agar dapat berjalan dengan baik. Saya berharap festival ini menjadi agenda tahunan. Pesan kepada anak muda Bali untuk sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Wujudkan dalam kegiatan nyata, tidak hanya seremonial. Jagalah persatuan dan kesatuan bangsa ini," ajak Danrem dalam acara yang dihadiri oleh Forkopimda Bali dan para purnawirawan TNI.
Sementara Ketua panitia Sudirman Festival, Tonny Kushartanto mengatakan festival ini digelar untuk meningkatkan semangat anak bangsa dalam bela negara, menghargai jasa para pahlawan, meningkatkan sinergitas antara masyarakat dan TNI, dan juga membantu pertumbuhan ekonomi. Dalam festival yang digelar hingga 20 Oktober ini dilaksanakan berbagi bentuk lomba untuk segala sekmen dan melibatkan ratusan UMKM.
"Penyelenggara festival ini merupakan perkumpulan anak TNI yang tergabung dalam Anak Serdadu Inovasi Kreatif (Asik). Festival ini digelar sebagai rangkaian HUT ke 79 TNI dan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 96. Ini untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia khususnya Jenderal Sudirman dan I Gusti Ngurah Rai," tuturnya.pol
1
Komentar