Kunjungan di Pantai Melasti Naik 10 Persen
MANGUPURA, NusaBali - Keindahan Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung kembali menjadi sorotan wisatawan, kali ini bukan hanya karena pesona alamnya yang indah, tetapi juga karena rangkaian upacara adat yang begitu memukau.
Salah satu rangkaian acara yang paling menarik perhatian pengunjung adalah upacara Mepeed, di mana puluhan krama putri berjalan anggun menuruni jalan menuju Pura Segara, membawa gebogan di atas kepala pada Sabtu (19/10) sore.
Upacara Mepeed yang merupakan bagian dari Karya Tawur Labuh Gentuh, Ngenteg Linggih lan Mapadudusan Agung Pura Segara Desa Adat Ungasan ini berlangsung selama hampir 20 hari, sejak 4 Oktober hingga 25 Oktober mendatang. Prosesi sakral ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Melasti.
“Meskipun ada kegiatan upacara adat, operasional di Pantai Melasti tetap berjalan seperti biasa, tidak ada mengganggu aktivitas ataupun operasional kawasan Pantai Melasti. Malahan dengan adanya upacara ini Pantai Melasti makin ramai,” ujar Ketua Pengelola Pantai Melasti Wayan Karnawa, Senin (21/10) pagi.
Keunikan upacara Mepeed dipadukan dengan keindahan Pantai Melasti yang terkenal dengan tebing kapurnya, membuat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan. Karnawa membeberkan jika tingkat kunjungan di Pantai Melasti meningkat sebesar 10 persen dibandingkan hari biasa. Rata-rata, Pantai Melasti dikunjungi sekitar 3.000 wisatawan per hari, namun selama pelaksanaan upacara ini, jumlah pengunjung meningkat menjadi 3.500 orang. Yang mana kunjungan di pantai berpasir putih ini didominasi 70 persen wisatawan lokal dan 30 persen wisatawan asing.
“Bahkan, ada beberapa agen travel yang sengaja datang ke sini (Pantai Melasti) kegiatan upacara ini,” kata Karnawa.
Selain upacara Mepeed, wisatawan juga dapat menyaksikan Tari Rejang yang digelar di depan Pura Segara. Selama acara berlangsung, wisatawan diperbolehkan untuk mendokumentasikan berbagai kegiatan, asalkan tidak mengganggu jalannya upacara.
Suasana semakin meriah dengan adanya ratusan penjor yang menghiasi sepanjang jalan menuju Pura Segara. Sebanyak 250 penjor tersebut merupakan hasil karya bersama dari seluruh masyarakat Desa Adat Ungasan.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, Pantai Melasti dapat semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” harap Karnawa. 7 ol3
Komentar