nusabali

Aplikasi HEALMATE Tingkatkan Kesehatan Mental Remaja di Denpasar

Program PKM Stikes Kesdam IX/Udayana dan INSTIKI

  • www.nusabali.com-aplikasi-healmate-tingkatkan-kesehatan-mental-remaja-di-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com - Kesehatan mental remaja menjadi perhatian serius di berbagai daerah, termasuk Denpasar.

Salah satu inisiatif terbaru dalam upaya meningkatkan kesehatan mental ini adalah pengembangan aplikasi HEALMATE (Health e-Assistant for Mental Wellness and Therapy Enhancement), yang diimplementasikan di enam sekolah menengah pertama (SMP) wilayah Puskesmas II Denpasar Utara.

Program ini dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 di SMP PGRI 8 Denpasar, sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh dosen Stikes Kesdam IX/Udayana dan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

Dosen dari Stikes Kesdam IX/Udayana Ners. Putu Intan Daryaswanti M.Kep, Ners I Gede Yudiana Putra S. Kep, M.Kes dan Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti, S.KM.,M.Kes bekerjasama dengan dosen INSTIKI Komang Kurniawan Widiartha M.Cs, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh dana hibah Skema Pengabdi Masyarakat Pemula (PMP) dari Kemendikbudristek tahun 2024.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesehatan mental remaja melalui Pelatihan Kader Kesehatan Remaja (KKR), yang diikuti oleh 30 siswa dari enam SMP di wilayah Puskesmas II Denpasar Utara. Para siswa ini dilatih menjadi kader kesehatan remaja, dengan materi mencakup peran KKR, konseling dan pacaran sehat, gizi pada remaja, manajemen UKS, IMS serta kesehatan mental pada remaja.


"Kegiatan ini sangat penting, karena remaja berada pada masa yang rentan terhadap berbagai tekanan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan mental," kata Putu Intan Daryaswanti, dosen dari Stikes Kesdam IX/Udayana.

Aplikasi HEALMATE menjadi bagian utama dari program ini, berisi fitur-fitur seperti rekam jejak kesehatan siswa, monitoring konsumsi tablet zat besi (Fe), skrining kesehatan mental menggunakan kuesioner SDQ 25, video yoga, serta akses langsung untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas melalui tautan chat. 

Menurut Komang Kurniawan Widiartha, dosen INSTIKI yang juga berkontribusi dalam program ini, aplikasi ini diharapkan dapat mendeteksi dini gangguan kesehatan mental di kalangan remaja.

“Aplikasi HEALMATE memberikan kemudahan dalam mencatat dan melaporkan kesehatan siswa secara digital, sehingga kader kesehatan dapat memantau kondisi kesehatan siswa dengan lebih efektif,” ujar Komang Kurniawan.

Aplikasi HEALMATE dapat mendukung program UKS di sekolah-sekolah dalam meningkatkan derajat kesehatan siswa secara menyeluruh, sehingga aplikasi diharapkan bisa digunakan secara berkelanjutan, karena manfaatnya sangat besar dalam pemantauan kesehatan siswa, khususnya dalam pencegahan masalah kesehatan mental.

Setelah pelatihan, tim pengabdian masyarakat melanjutkan program dengan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah untuk membantu pengenalan dan penggunaan aplikasi HEALMATE serta penginputan data siswa. Hasilnya, skrining kesehatan mental dapat dilakukan dengan mudah di aplikasi HEALMATE dan menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang UKS dan kesehatan mental.

Dengan beragam fitur yang ditawarkan, aplikasi HEALMATE tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan mental remaja, tetapi juga memperkuat peran kader kesehatan di sekolah sebagai garda depan dalam mendeteksi dan menangani masalah kesehatan. Program ini menjadi langkah awal penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung kesejahteraan siswa.*

Komentar