Guru SMKN Manggis Juara Nasional
Guru SMKN Manggis, Karangasem, Made Nuryata SPd MPd, 42, dinobatkan sebagai juara dalam pemilihan ‘Guru Berprestasi dan Tenaga Kependidikan Berprestasi & Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017’.
AMLAPURA, NusaBali
Made Nuryata mengungguli puluhan pesaingnya dari 31 porovinsi lainnya se-Indonesia. Lomba ‘Guru Berprestasi dan Tenaga Kependidikan Berprestasi & Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017’ yang menobatkan Made Nuryata sebagai terbaik nasional ini digelar di Jakarta, 14-20 Agustus 2017 lalu, melibatkan 32 guru SMK terbaik masing-maisng provinsi se-Indonesia. Made Nuryata sebagai wakil Provinsi Bali menyetorkan portofolio, karya tulis, selain syarat-syarat administrasi yang dipersyaratkan panitia.
Syarat administrasi meliputi kualifikasi S1, memiliki kompetensi pedagogik (mahir dalam mengajar), kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional dalam mengajar ditandai menghasilkan karya kreatif, serta menyetorkan karya tulis dan bentuk inovasi pembelajaran lainnya. Ada tiga karya kreatif yang ditampilkan Made Nuryata, semuanya berupa buku yang telah diterbitkan, maisng-masing berjudul ‘Pembelajaran Masa Kini’, ‘Pengembangan Soft Skills di SMK’, dan ‘Kewirausahaan di SMK’.
Setelah menjalani tes tulis, sesi wawancara, dan mempresentasikan karya tulisnya, Made Nuryata akhirnya lolos babak tiga besar. Saat tarung tiga besar itu, dia kembali diuji. Pada akhirnya, guru kelahiran 11 Oktober 1975 asal Banjar Pempatan, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini dinobatkan sebagai juara nasional.
Atas gelar juara nasional tersebut, Made Nuryata berhak mendapatkan trofi, piagam, hadiah uang pembinaan Rp 20 juta, dan sebuah laptop. Sedangkan peringkat II dan III dari daerah lainnya, masing-masing berhak atas uang pembinaan Rp 17,5 juta dan Rp 15 juta, selain juga laptop.
"Prestasi di luar dugaan, saya tidak menyangka sebelumnya. Ternyata, inovasi yang saya lakukan selama ini membuahkan hasil. Saya dinobatkan sebagai Juara I Guru Berpresatsi Nasional,” ungkap Made Nuryata saat ditemui NusaBali di SMKN Manggis yang berlokasi di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Selasa (22/8).
Guru asal Desa Batungsel (Kecamatan Pupuan, Tabanan) yang tinggal di Banjar Beli-mbing, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini berharap prestasinya bisa berimbas ke siswa dan para guru di SMKN Manggis lainnya. “Bagi saya sendiri, prestasi ini sebagai motivator untuk mencetak prestasi yang lebih baik ke depan,” jelas jebolan IKIP Negeri Jogjakarta (2000) dan Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja (2006) yang mengawali kariearnya sebagai guru di SMKN Abang, Karangasem tahun 2000 ini.
Kesehariannya, Made Nuryata sebagai guru bidang produktif otomotif di SMKN Manggis (sejak 2013). Maklum, sejak kuliah di IKIP Negeri Jogkakarta, dia mengambil jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
Made Suryata sendiri berhak mewakili Bali ke lomba ‘Guru Berprestasi dan Tenaga Kependidikan Berprestasi & Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017’, setelah memenangkan lomba tingkat provinsi Bali. Ternyata, Made Suryata sukses menjadi yang terbaik tingkat nasional.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMKN Manggis, I Nyoman Wage, mengaku bangga atas prestasi diukir Made Suryata, yang dinobatkan sebagai terbaik nasional. "Dengan predikat tersebut, berarti kualitas pendidikan di SMKN Manggis sudah bertaraf nasional," jelas Kasek Nyoman Wage, Selasa kemarin. *k16
Syarat administrasi meliputi kualifikasi S1, memiliki kompetensi pedagogik (mahir dalam mengajar), kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional dalam mengajar ditandai menghasilkan karya kreatif, serta menyetorkan karya tulis dan bentuk inovasi pembelajaran lainnya. Ada tiga karya kreatif yang ditampilkan Made Nuryata, semuanya berupa buku yang telah diterbitkan, maisng-masing berjudul ‘Pembelajaran Masa Kini’, ‘Pengembangan Soft Skills di SMK’, dan ‘Kewirausahaan di SMK’.
Setelah menjalani tes tulis, sesi wawancara, dan mempresentasikan karya tulisnya, Made Nuryata akhirnya lolos babak tiga besar. Saat tarung tiga besar itu, dia kembali diuji. Pada akhirnya, guru kelahiran 11 Oktober 1975 asal Banjar Pempatan, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini dinobatkan sebagai juara nasional.
Atas gelar juara nasional tersebut, Made Nuryata berhak mendapatkan trofi, piagam, hadiah uang pembinaan Rp 20 juta, dan sebuah laptop. Sedangkan peringkat II dan III dari daerah lainnya, masing-masing berhak atas uang pembinaan Rp 17,5 juta dan Rp 15 juta, selain juga laptop.
"Prestasi di luar dugaan, saya tidak menyangka sebelumnya. Ternyata, inovasi yang saya lakukan selama ini membuahkan hasil. Saya dinobatkan sebagai Juara I Guru Berpresatsi Nasional,” ungkap Made Nuryata saat ditemui NusaBali di SMKN Manggis yang berlokasi di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Selasa (22/8).
Guru asal Desa Batungsel (Kecamatan Pupuan, Tabanan) yang tinggal di Banjar Beli-mbing, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini berharap prestasinya bisa berimbas ke siswa dan para guru di SMKN Manggis lainnya. “Bagi saya sendiri, prestasi ini sebagai motivator untuk mencetak prestasi yang lebih baik ke depan,” jelas jebolan IKIP Negeri Jogjakarta (2000) dan Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja (2006) yang mengawali kariearnya sebagai guru di SMKN Abang, Karangasem tahun 2000 ini.
Kesehariannya, Made Nuryata sebagai guru bidang produktif otomotif di SMKN Manggis (sejak 2013). Maklum, sejak kuliah di IKIP Negeri Jogkakarta, dia mengambil jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
Made Suryata sendiri berhak mewakili Bali ke lomba ‘Guru Berprestasi dan Tenaga Kependidikan Berprestasi & Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2017’, setelah memenangkan lomba tingkat provinsi Bali. Ternyata, Made Suryata sukses menjadi yang terbaik tingkat nasional.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMKN Manggis, I Nyoman Wage, mengaku bangga atas prestasi diukir Made Suryata, yang dinobatkan sebagai terbaik nasional. "Dengan predikat tersebut, berarti kualitas pendidikan di SMKN Manggis sudah bertaraf nasional," jelas Kasek Nyoman Wage, Selasa kemarin. *k16
1
Komentar