Kandidat Tolak Penggunaan Istilah Asing
Adu Cerdas Cabup-Cawabup Karangasem dalam Debat
AMLAPURA, NusaBali - Penggunaan istilah atau singkatan dari bahasa asing menjadi pembahasan a lot dalam pertemuan teknis perwakilan kandidat Cabup-Cawabup Karangasem di Kantor KPU Karangasem, Rabu (23/10) siang.
Tim kandidat menolak penggunaan istilah dengan bahasa asing, kecuali diajukan pertanyaan dengan bahasa Inggris secara lengkap. “Kalau paslon menanyakan istilah singkatan asing, mestinya pertanyaan diajukan dalam bahasa Inggris, kalau tidak demikian, lebih baik ditiadakan saja pertanyaan dengan istilah atau singkatan asing,” jelas Ketua Tim Pemenangan Cabup-Cawabup Karangasem, I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu), I Gede Krisna Adi Widana dalam pertemuan teknis persiapan debat Cabup-Cawabup di Ruang Rapat KPU Karangasem.
Dalam pertemuan yang juga membahas tata tertib debat itu, Krisna juga menekankan supaya tidak ada pertanyaan yang menjebak paslon. “Juga jangan ada paslon yang memotong pembicaraan paslon lain,” tegas Krisna dalam pertemuan yang dikoordinasikan Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Karangasem, I Wayan Suartika tersebut.
KPU Karangasem kemarin memberikan tema dan kisi-kisi materi debat Cabup-Cawabup yang akan dilaksanakan di salah satu hotel di Kawasan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (27/10) mendatang.
Debat Cabup-Cawabup akan mengusung tema: meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah Karangasem. Sementara sub temanya, membangun ekonomi berkelanjutan, ketenagakerjaan dan mengurangi pengangguran, pengentasan kemiskinan, pemerataan akses pendidikan, konservasi pariwisata budaya dan jaminan kesejahteraan masyarakat.
Bertindak sebagai moderator, Dr Ni Made Ras Amanda Gelgel dan Ni Putu Panca Wardani. KPU menyiapkan lima anggota perumus yakni Prof Dr Ir I Wayan Runa, Dr I Made Adi Surya Pradnya, Dr Ni Nyoman Dewi Pascarani, Dr I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya dan Bagus Sudibya.
Sedangkan lima anggota panelis: Dr Gerianta Wirawan, Prof Dr Drs IGPB Suka Arjawa, Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda dan Dr Ni Made Eka Mahadewi.k16
1
Komentar