Okupansi Hotel Kawasan The Nusa Dua Tembus 84,6 Persen

Pencapaian tingkat hunian 84,6 persen di The Nusa Dua selama Triwulan III menunjukkan bahwa kawasan ini berhasil mempertahankan daya tariknya sebagai destinasi wisata premium. Direktur Utama ITDC Ari Respati, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari upaya intensif yang dilakukan untuk menarik wisatawan ke kawasan yang dikelola oleh ITDC tersebut. 

“Pertumbuhan kunjungan wisatawan di masing-masing kawasan yang kami kelola adalah hasil dari penerapan strategi jangka panjang ITDC dalam menciptakan kawasan pariwisata yang terintegrasi dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya pada Kamis (24/10).

Ari menjelaskan jika peningkatan tingkat hunian kawasan The Nusa Dua tak lepas dari berbagai strategi yang dilakukan oleh ITDC, termasuk penyelenggaraan event-event internasional yang berfokus pada Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), serta acara-acara leisure yang menjadi magnet utama bagi para wisatawan. Beberapa event besar yang diselenggarakan di kawasan ini selama Triwulan III 2024 antara lain adalah Indonesia Bertutur, Mercedes Benz Jambore, Circle K Run, Thank God It’s Festival (TGIF) 2024, Konser DAY6, dan Just Dance It Out 2024. Selain itu, berbagai konferensi internasional juga turut mendukung peningkatan tingkat hunian di kawasan ini.

Event-event tersebut tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara, yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap angka okupansi yang tinggi. Selain itu, ITDC juga melakukan diversifikasi produk wisata yang semakin memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai destinasi wisata yang lengkap, dengan berbagai pilihan aktivitas bagi para pengunjung.

Sebagai salah satu kawasan pariwisata unggulan di Bali, Ari berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem pariwisata yang ada dengan melakukan peningkatan infrastruktur dan kualitas pelayanan di The Nusa Dua. Dia juga menegaskan bahwa ITDC akan terus memperkuat kawasan tersebut agar tetap kompetitif di pasar global.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang ada dengan meningkatkan infrastruktur, kualitas pelayanan, dan diversifikasi produk wisata, sehingga kawasan kami dapat terus bersaing di pasar global,” kata Ari. 7 ol3