ITP Markandeya Bali Optimalkan Literasi Digital Anti Bullying
Literasi Digital
Bulying
SD Negeri 1 Sumita
ITP Markandeya Bali
Institut Teknologi dan Pendidikan (ITP)
PKM membawa perubahan positif dalam pemahaman dan kesadaran siswa serta guru terkait penggunaan gadget secara bijak.
GIANYAR, NusaBali
Institut Teknologi dan Pendidikan (ITP) Markandeya Bali melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SD Negeri 1 Sumita, Kecamatan Gianyar. Ketua panitia, Putu Beny Pradnyana SPd MPd, menjelaskan PKM mengangkat tema Optimalisasi Literasi Digital Anti Bullying dan Pengelolaan Gadget Berbantuan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan. Kegiatan ini terselenggara selama 7 bulan.
Diawali dengan tahap observasi pada tanggal 1 April 2024. Dilanjutkan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara ITP Markandeya Bali dengan Kasek SD Negeri 1 Sumita I Wayan Kartika SPd SD, pada 20 Mei 2024. “Kegiatan ini resmi dimulai pada 26 Juli 2024 yang ditandai dengan sosialisasi kepada kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah,” jelas Beny, Jumat (25/10). PKM melibatkan 2 dosen dan 4 mahasiswa ini berhasil membawa perubahan positif yang signifikan dalam pemahaman dan kesadaran siswa serta guru terkait penggunaan gadget secara bijak dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Serangkaian kegiatan yang telah terlaksana meliputi pemasangan poster edukatif terkait ‘Digital Wise’ dan ‘Stop Bullying’ di setiap kelas, workshop penggunaan aplikasi berbasis AI untuk guru dengan narasumber Luh Made Dwi Wedayanthi SPd MPd dan Program Ratu Dongeng Antibullying dalam Penguatan P5 di SDN 1 Sumita dengan narasumber I Nengah Sueca SPd MPd. Pendampingan kepada siswa dari kelas I hingga kelas VI mengenai bahaya bullying dan literasi digital bijak dalam penggunaan gadget. “Pada tanggal 28 September 2024, para siswa diberikan edukasi khusus tentang pengelolaan gadget secara bijak dengan menekankan penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab,” jelas Beny.
Puncak dari kegiatan ini ditandai dengan lomba cipta puisi anti-bullying pada 5 Oktober 2024. Seluruh siswa kelas IV, V, dan VI sangat antusias mengikuti lomba. “Mereka berkompetisi dengan teman-temannya untuk menunjukkan karya terbaik mereka. Di samping itu karya yang terbaik akan dijadikan buku sehingga hal ini memacu semangat mereka dalam membuat karya,” ujarnya.
Kasek SDN 1 Sumita I Wayan Kartika mengapresiasi digelarnya PKM ini. Melalui program ini kasus bully di lingkungan SD Negeri 1 Sumita yang awalnya tinggi bisa perlahan-lahan mereda atau menurun. Melalui workshop penggunaan aplikasi AI untuk guru dapat menambah wawasan guru atau tenaga pendidik. Dia berharap program ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. 7 nvi
Komentar