nusabali

Lomba Mancing LPM Desa Sanur Kauh: Wadah Silaturahmi dan Semangat Kepemudaan

  • www.nusabali.com-lomba-mancing-lpm-desa-sanur-kauh-wadah-silaturahmi-dan-semangat-kepemudaan

DENPASAR, NusaBali.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sanur Kauh menggelar lomba mancing pada Minggu (27/10) di Sungai Loloan, Jogging Track Prapat Beris, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para penggemar mancing, tetapi juga memperkenalkan destinasi wisata sungai di kawasan Sanur Kauh kepada masyarakat luas.

Ketua Panitia, Ida Bagus Yogi Saputra atau yang akrab disapa Gus Yogi, mengungkapkan bahwa lomba ini merupakan bentuk semangat kepemudaan yang diwujudkan melalui kegiatan positif. "Kegiatan ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi antara pemancing dari berbagai daerah serta memperkenalkan Sungai Loloan yang memiliki jogging track dan pemandangan sawah indah,” ujar Gus Yogi.

Menurut Gus Yogi, lomba mancing ini adalah program tahunan yang telah digelar untuk kedua kalinya oleh LPM Desa Sanur Kauh. Kegiatan ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antar komunitas pemancing di Bali. Tahun ini, acara dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pejabat, termasuk perwakilan dari DPMD Kota Denpasar, Ketua DPD LPM Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan, Ketua DPC LPM Denpasar Selatan, Bendesa Adat Intaran Sanur, Bendesa Adat Penyaringan, Perbekel Desa Sanur Kauh, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Kami sangat puas dengan antusiasme para peserta yang mencapai 500 orang. Kami juga menggandeng UMKM Desa Sanur Kauh untuk ikut berpartisipasi," tambah Gus Yogi.

Kegiatan lomba mancing ini juga sejalan dengan visi Kota Denpasar, Vasudaiva Kutumbakam—semangat untuk mempererat hubungan masyarakat sebagai satu keluarga besar. Selain itu, acara ini juga mendukung konsep Tri Hita Karana dengan menjaga lingkungan sungai sebagai sarana pengairan bagi petani. Melalui lomba mancing, para peserta dapat berbaur dan bersama-sama menjaga kelestarian alam.


Dalam lomba ini, panitia menebar sekitar 500 ekor ikan lele dengan berat total 250 kilogram, yang sebagian besar disumbangkan oleh Dinas Perikanan Kota Denpasar, sementara sisanya diperoleh dari dana panitia. Sistem lomba ditentukan berdasarkan berat ikan yang didapatkan oleh peserta.

“Kami berharap ke depan bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar dan bermanfaat untuk masyarakat serta dapat menarik perhatian lebih luas, baik bagi Desa Sanur Kauh maupun di tingkat pusat,” ujar Gus Yogi.

Selain lomba mancing, LPM Desa Sanur Kauh juga mengadakan berbagai acara tradisional, seperti lomba bulan bakti gotong royong, perayaan HUT Desa Sanur Kauh, dan LPM Mini Festival.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, LPM Desa Sanur Kauh berharap masyarakat dapat terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan memupuk semangat kebersamaan di tengah masyarakat.*m03

Komentar