Gateball Siap Terjunkan Tim Pemantau di Porprov
Wakil Ketua Umum Persatuan Gateball Seluruh Indonesia Pusat (Pergatsi) Danis Hidayat Sumadilaga mewakili Ketum Pergatsi Basuki Hadimuljono secara resmi melantik dan mengukuhkan jajaran pengurus Pergatsi Bali, yang dikomando Ketua Umum Pengprov Pergatsi Bali Periode 2017-2021 I Gusti Ngurah Adnyana dan Sekum Dewa Susila, di Taman Jepun, Denpasar, Rabu (23/8).
DENPASAR, NusaBali
Usai dilantik Ngurah Adnyana menegaskan akan menerjunkan tim pemantau untuk Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar. Tim pemantau itu untuk persiapan Kejurnas Gateball di tingkat nasional. "Pemantauan itu tujuannya untuk kejurnas di Sulawesi Selatan pada Oktober nanti," terang Adnyana.
Berapa jumlah dari tim pemantau akan diputuskan dalam waktu dekat ini. Terpenting pemantauan awal bisa dilakukan. Tim pemantau untuk seleksi pemain ke persiapan kejurnas, 13-17 September. Dan diharapkan dibuka secara khusus dari pengurus Pusat.
Ngurah Adnyana pun mengatakan, gateball olahraga yang sederhana dan bisa dimainkan dari kalangan tua dan muda. Namun ketika dimainkan dengan sistem dan strategi, justru akan sangat menantang dan semakin disenangi. Ibarat seperti bermain golf. "Ke depannya kami akan menyelenggarakan pelatihan wasit berstandar nasional, karena itu sangat diperlukan," tegas Adnyana.
Sementara Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi memberikan tantangan gateball tidak hanya berjalan sesuai rutinitas. Sebab, yang menjadi tantangan adalah prestasi, yang harus diraih, dengan kecepatan dan tantangan yang ada.
Sebab, kekuatan Gateball itu sesungguhnya ada di Kabupaten/Kota. Disanalah adanya klub-klub Gateball. KONI siap memfasilitasi proses pembinaan dan sokongan dana. Kalau salah mengelola, Gateball Bali bisa ditinggal provinsi lainnya. Sebab, saat ini arahnya prestasi dengan segala keterbatasan. Bahkan tim kontingen Bali di PON Papua XX/2017 ditarget 5 besar. Meningkat satu tingkat dari PON Jabar XIX Tahun 2016 lalu. *dek
Usai dilantik Ngurah Adnyana menegaskan akan menerjunkan tim pemantau untuk Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar. Tim pemantau itu untuk persiapan Kejurnas Gateball di tingkat nasional. "Pemantauan itu tujuannya untuk kejurnas di Sulawesi Selatan pada Oktober nanti," terang Adnyana.
Berapa jumlah dari tim pemantau akan diputuskan dalam waktu dekat ini. Terpenting pemantauan awal bisa dilakukan. Tim pemantau untuk seleksi pemain ke persiapan kejurnas, 13-17 September. Dan diharapkan dibuka secara khusus dari pengurus Pusat.
Ngurah Adnyana pun mengatakan, gateball olahraga yang sederhana dan bisa dimainkan dari kalangan tua dan muda. Namun ketika dimainkan dengan sistem dan strategi, justru akan sangat menantang dan semakin disenangi. Ibarat seperti bermain golf. "Ke depannya kami akan menyelenggarakan pelatihan wasit berstandar nasional, karena itu sangat diperlukan," tegas Adnyana.
Sementara Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi memberikan tantangan gateball tidak hanya berjalan sesuai rutinitas. Sebab, yang menjadi tantangan adalah prestasi, yang harus diraih, dengan kecepatan dan tantangan yang ada.
Sebab, kekuatan Gateball itu sesungguhnya ada di Kabupaten/Kota. Disanalah adanya klub-klub Gateball. KONI siap memfasilitasi proses pembinaan dan sokongan dana. Kalau salah mengelola, Gateball Bali bisa ditinggal provinsi lainnya. Sebab, saat ini arahnya prestasi dengan segala keterbatasan. Bahkan tim kontingen Bali di PON Papua XX/2017 ditarget 5 besar. Meningkat satu tingkat dari PON Jabar XIX Tahun 2016 lalu. *dek
1
Komentar