Ditimpa Pohon Tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Pengendara Motor Meninggal di Tempat
Korbannya Diketahui Pamangku di Pura Dalem Desa Adat Suraberata
Sebelum mengalami musibah korban Jero Mangku Made Dwi Adhy sempat ngayah di Pura Dalem Surabrata untuk persiapan rahina Tilem, Jumat hari ini
TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, I Made Dwi Adhy,57, meninggal dunia setelah tertimpa pohon roboh, Kamis (31/10). Peristiwa naas ini terjadi saat korban melintas di Jalur Denpasar-Gilamanuk tepatnya di Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Saat itu korban yang diketahui Jero Mangku Pura Dalem Desa Adat Suraberata ini melintas dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Bison nopol DK 2566 SX.
Sebelum mengalami musibah korban Jero mangku Made Dwi Adhy sempat ngayah di Pura Dalem Surabrata bersama krama Banjar Adat Daren untuk persiapan rahina Tilem, Jumat (1/11) hari ini. Informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi pada, Kamis pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Sebelum kecelakaan Jero Mangku Made Dwi datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Informasinya dia hendak bekerja di Denpasar.
Setibanya di lokasi kejadian Made Dwi yang seorang karyawan swasta ini tiba-tiba langsung ditimpa pohon yang sudah lapuk. Korban pun saat itu ambruk di jalan beserta dengan sepeda motornya hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban mengalami sejumlah luka terutama di bagian kepala dan wajah bahkan hingga giginya patah. Pohon yang menimpa korban Made Dwi cukup besar berdiameter 30 centimeter.
Peristiwa kecelakaan yang mengagetkan warga sekitar ini lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama jenazah korban yang menggunakan pakaian serba hitam tersebut langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tabanan menggunakan mobil ambulan. Sementara pohon yang menimpa korban langsung dilakukan evakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata mengatakan korban tertimpa pohon saat sedang melintas. Tiba-tiba saja pohon yang sudah kondisinya sudah mati itu roboh. "Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Kondisinya luka robek di kepala depan, mulut, hingga giginya patah," tegasnya. Disebutkan jenazah korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tabanan untuk dilakukan pembersihan dan pemeriksaan luar. "Untuk penjemputan jenazah masih dikoordinasikan dengan keluarga," katanya.
Lokasi pohon tumbang yang menelan korban jiwa di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. –IST
Terpisah Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan pohon sudah dilakukan evakuasi. "Pohon yang menimpa ini sudah lapuk dan sudah mati," jelasnya. Terkait dengan penanganan pohon tumbang di jalur nasional ini sudah dilakukan koordinasi kepada pihak Balai Jalan. Sebab dalam pemangkasan pohon tidak boleh dilakukan semena-mena karena ada aturan dan pohon yang ditanam telah dihitung.
"Sebelumnya kami sudah koordinasi sebelum Hari Raya Galungan dengan balai jalan terkait dengan pemangkasan pohon. Dan pemangkasan pohon ataupun penanganan pohon yang sudah mati bakal dilakukan usai hari raya," tegas Sri Nadha. Sementara untuk penanganan pohon mati atau pemangkasan di jalur kabupaten sudah rutin dilakukan apalagi saat ini sudah mulai turun hujan. "Kalau di jalur kabupaten kami sudah siap siaga," tandasnya.
Sedangkan Kelian Dinas Banjar Suraberata, I Ketut Sumadi mengaku terkejut akan kejadian tersebut. Terlebih lagi Jero Mangku Dwi Adhy sebelum kecelakaan sempat ngayah di Pura Dalem. "Nah setelah ngayah itu, beliau hendak berangkat bekerja ke Denpasar. Untuk pekerjaan jelasnya ini kurang tahu, kalau ndak sales furniture," ujarnya.
Menurut dia, informasi kecelakaan itu diketahui ketika Polsek Selemadeg Barat menghubunginya sekitar pukul 11.30 Wita. Setelah pasti mengetahui data dan KTP dia langsung menginformasikan kepada keluarga. "Kami kaget, karena sebelumnya beliau dalam kondisi baik-baik saja," tegasnya. Sementara terkait dengan upacaranya masih dilakukan rembug dengan keluarga. Apalagi korban adalah seorang pamangku dan dipastikan bakal dilakukan upacara Pengabenan. "Untuk waktu pelaksanaannya ini masih menunggu rembug keluarga, dan saat ini jenazah masih dititip di RSUD Tabanan," tandas Sumadi.
Sementara kejadian pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Gianyar pada, Rabu (30/10) malam akibat cuaca hujan lebat dan angin kencang. Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, insiden pertama terjadi di Jalan Tirta Tawar, Banjar Abangan, Tegallalang, sekitar pukul 23.15 Wita. Laporan diterima dari Jan Cyrus, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kerugian diperkirakan mencapai Rp 5.000.000. Tim TRC Desa Tegallalang berhasil menyelesaikan penanganan dalam waktu satu jam setelah tiba di lokasi.
Kejadian kedua terjadi di Taman Limut, Pura Genesis, Jalan Raya Pengosekan, Ubud, dilaporkan oleh Sekardana pada pukul 21.44 Wita. Dalam insiden ini, dua orang mengalami luka ringan. Tim BPBD, TNI, Polri, dan PLN segera terjun ke lokasi, dengan proses penanganan yang memakan waktu lebih dari empat jam.
Gusti Ngurah Dibya Presasta menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian serupa agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat," ujarnya. Tidak ada korban jiwa dalam kedua insiden tersebut, dan akses jalan di kedua lokasi kini telah dibuka kembali setelah pembersihan dilakukan. 7 des
Komentar