Warga Dawan Minta Koster-Giri Tindak Tegas Arak Oplosan
SEMARAPURA, NusaBali - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) langsung menggebrak usai mengikuti debat perdana Pilgub Bali di Sanur, Denpasar, Rabu (30/10) malam.
Pada, Kamis (31/10) Paslon Koster-Giri gelar kampanye di sejumlah lokasi di Kabupaten Klungkung. Saat simakrama di Dusun Banjar Kawan, Desa Besan, Dawan, Klungkung, Kamis kemarin, seorang warga asal Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Made Suardika menyampaikan aspirasi berupa permintaan ke Paslon Koster-Giri agar menindak tegas praktek arak oplosan yang beredar di masyarakat.
Suardika menyebutkan bahwa di wilayah Desa Besan terdapat sejumlah perajin arak Bali. Hanya saja belakangan ini pasaran penjualan arak mengalami gangguan akibat praktek arak oplosan. "Kami berterima kasih kepada Pak Koster yang telah mengeluarkan Pergub arak Bali (Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali), sehingga industri arak Bali bisa berkembang, tapi sekarang harganya terganggu karena peredaran arak oplosan," terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa arak oplosan yang terbuat dari bahan ragi dan gula pasir tak hanya merugikan perekonomian tetapi juga kesehatan. "Harganya memang lebih murah tapi buat uyeng-uyengan (pusing), dan bisa membuat perajin arak menjadi rugi," ujarnya. Menanggapi aspirasi ini, Cagub Wayan Koster yang juga Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menjelaskan bahwa regulasi terkait arak Bali yang dikeluarkan itu bertujuan untuk mengangkat derajat minuman tradisional Bali tersebut.
"Pergub itu untuk menata industri dan peredaran arak Bali supaya bisa dijual bebas, tidak sembunyi-sembunyi lagi. Praktek arak oplosan tidak hanya merugikan kesehatan tapi juga merugikan citra arak Bali. Ini akan saya tindak tegas," tegasnya.
Sementara itu terdapat beberapa titik simakrama Koster-Giri di Kabupaten Klungkung, Kamis kemarin. Sejumlah aspirasi penting warga pun diserap Gubernur Bali 2018-2023 dan Bupati Badung dua periode ini. Dalam simakrama ini, turut hadir Paslon Bupati-Wakil Bupati Klungkung Made Satria dan Tjok Surya (Satriya) dan Ketua Tim Pemenang Nyoman Suwirta. Penyerapan aspirasi digelar secara sederhana. Koster-Giri langsung duduk bersila atau lesehan di depan warga, seperti tampak di Desa Tegal Besar, Klungkung. Harapan warga yang terdengar dan terserap seperti normalisasi Tukad Bubuh, pembangunan Pasraman di Desa, perbaiki dan penataan wantilan Desa dan lainnya.
Tokoh masyarakat setempat Wayan Pasek menyampaikan terima kasih karena telah melakukan normalisasi sejumlah bibir pantai di Klungkung. Namun, ia berharap Koster-Giri mengawal usulan normalisasi Tukad Bubuh. "Astungkara Bapak (Koster-Giri) duduk, bisa memfasilitasi dan kawal di Balai untuk normalisasi sungai Bubuh," katanya.
Dia juga mengatakan kondisi tebing sungai makin mengancam warga. Sejumlah fasilitas publik seperti sekolah bisa terkikis dan jatuh akibat longsor. Sementara itu, Dika warga lainnya menyampaikan agar dibangun Pasraman di Desa. Warga bahkan telah menyediakan lahan desa adat seluas 50 are untuk sekolah tersebut.
Selain itu, wantilan Desa Tegal Besar diajukan agar direhab. Karena kondisinya memprihatinkan, seperti atapnya lubang. Aspirasi dua warga ini langsung ditanggapi Cagub Wayan Koster.
Dia menjelaskan akan segera berkoordinasi untuk normalisasi sungai Bubuh Klungkung. Kawasan setempat juga akan ditata. Koster-Giri juga akan memperbaiki wantilan Desa. Setelah dilantik, langsung prioritas memperbaiki dan normalisasi sungai. "Untuk pasraman akan kami bangun. Siapkan saja proposal, setelah terpilih dan dilantik, tak pakai lama akan kami kerjakan," kata Koster.
Selain itu, Koster juga akan tetap memperhatikan dan melanjutkan program kesehatan gratis di Klungkung yang telah diterapkan Bupati Klungkung terdahulu, Nyoman Suwirta.
Bahkan saat Koster-Giri duduk sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur 2025-2030, aspirasi ini akan disubsidi. Program ini juga akan didukung Calon Bupati Klungkung Satriya. Cawagub Bali Nyoman Giri Prasta menambahkan akan menuntaskan pasraman Bali pada tahun 2025 ketika mendapat mandat krama Bali. Terkait usulan bantuan gong, dan perbaikan wantilan, Bupati Badung terkenal bares ini menegaskan berkomitmen menuntaskan. 7 nat
Komentar