nusabali

Pelajar Terseret Ombak di Nusa Penida Ditemukan Tewas

  • www.nusabali.com-pelajar-terseret-ombak-di-nusa-penida-ditemukan-tewas

SEMARAPURA, NusaBali - Setelah sehari dinyatakan hilang, pelajar asal Sumedang, Jawa Barat, Kaisar Akira Ayman,16, yang terseret ombak besar di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ditemukan dalam kondisi tewas pada, Kamis (31/10) pagi.

Korban terseret ombak besar di Pantai Kelingking, Rabu (30/10) siang sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu korban bersama rombongan salah satu SMA di Sumedang berwisata ke Nusa Penida dalam rangka study tour ke Bali. Ketika tiba di Nusa Penida mereka mengunjungi Pantai Kelingking. Dari total 48 siswa, 18 siswa turun ke Pantai Kelingking, lalu selang beberapa saat sekitar pukul 11.00 Wita korban yang sedang berenang dan bermain air di pantai terseret ombak. Melihat kejadian itu rekan korban berupaya menyelamatkan korban. Namun korban terus terseret ke tengah laut.

Menindaklanjuti kejadian itu Tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi melakukan pencarian, namun saat pencarian hari pertama itu korban belum ditemukan. Tim Rescue Unit Siaga SAR Nusa Penida, Gede Suastra mengatakan, korban ditemukan arah barat dari lokasi kejadian sekitar 200 meter dari bibir pantai sekitar pukul 09.45 Wita. Saat ditemukan korban tidak mengenakan pakaian dan langsung dilakukan proses evakuasi. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju RS menggunakan ambulans Nusa Medika Clinic. 

"Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan memang benar Ayman," ujarnya. Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, I Wayan Suwena, menambahkan pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan sejak pukul 06.15 Wita. Dengan menggunakan 1 unit rigid inflatable boat dengan 6 orang personel berangkat dari Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida menuju lokasi kejadian. "Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian. Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terjadi kembali," ujar Suwena. 7 wan

Komentar