Butiran Es Sertai Hujan di Tabanan
TABANAN, NusaBali.com– Fenomena hujan es dilaporkan terjadi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Jumat (1/11/2024) siang. Beberapa warganet mengunggah momen langka ini di media sosial, berbagi pengalaman dan reaksi mereka terhadap hujan es yang mengejutkan.
Nyoman Suliasih, salah satu warga Jalan Mawar Banjar Puseh, Kediri, mengunggah foto butiran es di akun Facebook-nya dengan keterangan, “HUJAN ESTOK, Kirain ap klotok-klotok jatuh di atas genteng, baru liatin, yee, es batu jatuh. RAHAYU SARENG SAMI.”
Ferdi Darmadi juga membagikan suasana di kediamannya yang dilanda hujan deras disertai butiran es. Ia menulis, “Kediri Tabanan hujan es plus angin kencang. Waspada di jalan teman-teman.”
Pengguna media sosial lainnya, Tinuk Pudding, menyatakan, “Awal November Hujan Angin Dan Es Ngeri. 8 tahun di Tabanan, baru kali ini hujan es. Kanopi berasa dilempari batu kerikil. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT di mana pun berada. Amin.”
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk yang berpotensi terjadi di Bali pada 1-3 November 2024. Peringatan tersebut mencakup potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, di Kuta, Kabupaten Badung.
BBMKG memperkirakan cuaca buruk akan berpotensi terjadi di sembilan kabupaten/kota di Bali, termasuk Tabanan, Jembrana, Buleleng, Badung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Kota Denpasar. Dampak bencana yang mungkin timbul antara lain angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.
Pihak BBMKG juga mengingatkan masyarakat, terutama nelayan dan pelaku wisata bahari, untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin di perairan selatan Bali dan Samudera Hindia.
Saat ini, indeks El Niño Osilasi Selatan (ENSO) tercatat di nilai minus 0,61, yang menunjukkan adanya potensi hujan akibat peningkatan awan konvektif. Indeks tersebut berada dalam kategori La Niña yang masih lemah, dengan suhu muka laut di sekitar Bali berkisar antara 28-30 derajat Celsius. Angin diperkirakan bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan hingga 38 kilometer per jam.
BBMKG mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG Denpasar dan akun media sosial mereka, termasuk telegram @warningcuacabali, X di @bbMKG3, dan Instagram @bmkgbali. Pihak BBMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru berdasarkan dinamika atmosfer.
1
Komentar