Ratusan Anak se-Bali Berbaur Ikuti Berbagai Lomba
Sekitar 800 orang anak mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster Bali dengan tema 'Gempita Anak Indonesia' di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Rabu (23/8).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional sekaligus memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI ini merupakan ajang menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air sejak dini serta untuk mensosialisasikan stop kekerasan terhadap anak.
Ketua KPPA Cluster Bali Nyoman Galung Martini, mengatakan, dengan berbaurnya anak-anak seluruh Bali untuk mengikuti berbagai lomba seperti tarik tambang, lari karung, makan kerupuk, trompak, lomba kelereng dan enggrang ini, akan memberikan rasa persaudaraan sejak dini serta menumbuhkan rasa nasionalis sehingga mereka sebagai generasi bangsa bisa mempertahankan kebhinekaan.
Selain itu, inti dari kegiatan ini, kata Galung, adalah sosialisasi stop kekerasan terhadap anak yang selama ini masih banyak terjadi di Indonesia, termasuk di Bali. Maka dari itu, pihaknya memberikan dorongan kepada para orangtua supaya tidak melakukan kekerasan pada anak. "Kami menekankan kepada orangtua agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Karena selama ini masih banyak kekerasan yang terjadi termasuk di Bali. Kami dorong para orangtua untuk mendidik bukan menyakiti," jelas Galung.
Selain itu dengan permainan ini, kata Galung, mereka yang mengikuti lomba ini akan berbaur dengan teman-teman sebayanya sehingga interaksi yang dilakukan dalam kegiatan dapat memberikan wawasan bagi anak-anak yang jumlahnya ratusan orang tersebut. "Keinginan kami memang juga untuk menumbuhkan rasa nasionalis sejak dini sehingga mereka paham dan terus menjaga kebhinekaan yang ada di Indonesia. Agar generasi saat ini tidak ikut terpengaruh dengan adanya segelintir orang yang ingin memecah belah kesatuan NKRI," tandasnya. *cr63
Kegiatan dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional sekaligus memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI ini merupakan ajang menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air sejak dini serta untuk mensosialisasikan stop kekerasan terhadap anak.
Ketua KPPA Cluster Bali Nyoman Galung Martini, mengatakan, dengan berbaurnya anak-anak seluruh Bali untuk mengikuti berbagai lomba seperti tarik tambang, lari karung, makan kerupuk, trompak, lomba kelereng dan enggrang ini, akan memberikan rasa persaudaraan sejak dini serta menumbuhkan rasa nasionalis sehingga mereka sebagai generasi bangsa bisa mempertahankan kebhinekaan.
Selain itu, inti dari kegiatan ini, kata Galung, adalah sosialisasi stop kekerasan terhadap anak yang selama ini masih banyak terjadi di Indonesia, termasuk di Bali. Maka dari itu, pihaknya memberikan dorongan kepada para orangtua supaya tidak melakukan kekerasan pada anak. "Kami menekankan kepada orangtua agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Karena selama ini masih banyak kekerasan yang terjadi termasuk di Bali. Kami dorong para orangtua untuk mendidik bukan menyakiti," jelas Galung.
Selain itu dengan permainan ini, kata Galung, mereka yang mengikuti lomba ini akan berbaur dengan teman-teman sebayanya sehingga interaksi yang dilakukan dalam kegiatan dapat memberikan wawasan bagi anak-anak yang jumlahnya ratusan orang tersebut. "Keinginan kami memang juga untuk menumbuhkan rasa nasionalis sejak dini sehingga mereka paham dan terus menjaga kebhinekaan yang ada di Indonesia. Agar generasi saat ini tidak ikut terpengaruh dengan adanya segelintir orang yang ingin memecah belah kesatuan NKRI," tandasnya. *cr63
Komentar