Pj Gubernur Minta Telusuri Izin Finns Beach Club
DENPASAR, NusaBali - Atraksi kembang api yang dilakukan Finns Beach Club di tengah pelaksanaan upacara agama memicu perhatian banyak pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta jajarannya untuk menelusuri izin beroperasinya salah satu beach club terbesar di Bali ini.
Pj Gubernur Mahendra Jaya menggelar rapat untuk mengevaluasi hasil pengawasan dan pembinaan Finns Beach Club bersama Tim Terpadu Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan Provinsi Bali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Jumat (1/11).
Dalam rapat tersebut, sejumlah permasalahan terkait Finns Beach Club diungkapkan, antara lain terkait perizinan dan ketenagakerjaan. Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan bahwa meski pihak Finns Beach Club mengklaim memiliki izin lengkap, namun masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Saya tidak ingin ada satu pun aturan yang dilanggar dalam menjaga Bali ini,” tegas Pj Gubernur. "Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan ini tidak hanya dilakukan kepada Finns Beach Club saja, tetapi kepada seluruh pelaku usaha akomodasi pariwisata yang ada di Bali, untuk menjaga agar Bali tetap Shanti", imbuhnya.
Selain masalah perizinan, isu lain yang mencuat adalah keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Finns Beach Club yang belum sepenuhnya tercatat. Merespons hal ini, Mahendra Jaya menegaskan pentingnya pengawasan ketat dan meminta Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM untuk menindaklanjuti. "Keberadaan mereka harus benar-benar tercatat, jangan sampai merugikan kita," ujarnya. Pj Gubernur Bali menekankan bahwa Pemprov Bali terbuka terhadap wisatawan asing maupun investor yang ingin berkontribusi pada pembangunan Bali. Namun, Mahendra Jaya mengingatkan bahwa setiap pihak yang datang harus menghormati peraturan pemerintah serta awig-awig atau aturan adat setempat. “Siapa pun yang datang ke Bali harus mematuhi aturan yang berlaku, menghormati adat, budaya, dan agama. Inilah daya tarik Bali di mata dunia,” tegasnya.
Seperti diketahui beredar video pesta kembang api yang digelar di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara. Viralnya video tersebut dikarenakan pesta kembang api dilakukan saat di lokasi yang sama sedang berlangsung upacara keagamaan yang digelar warga Banjar Adat Tegalgundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Senin (14/10) lalu pukul 19.00 Wita. Atas kejadian tersebut, Pemkab Badung sudah memberikan teguran kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini Finns Beach Club. 7 ad
Komentar