Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI Ditetapkan
Setelah berlangsung pemilihan pimpinan alat kelengkapan pada, Selasa (23/8), para pimpinan terpilih ditetapkan dalam sidang paripurna DPD RI.
JAKARTA, NusaBali
Sidang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Nono pun menyebutkan satu per satu nama-nama tersebut, termasuk dua senator asal Bali Gede Pasek Suardika dan Kadek Arimbawa atau biasa disapa Lolak.
Pasek menjadi Ketua Panitia Perancang Undang-undang (PPUU) dan Lolak sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI. Nono terlebih dahulu menyebutkan pimpinan Komite I, II, III dan IV DPD RI. Selanjutnya menyebutkan pimpinan badan lainnya. “Ketua Komite II Parlindungan Purba, Wakil Ketua Kadek Arimbawa, dan Wakil Ketua Aji Mirza. Ketua PPUU Gede Pasek Suardika dan wakilnya Abdul Qadir Amir Hartono serta Nofi Candra,” ujar Nono dalam sidang paripurna DPD RI, Rabu (23/8).
Nono mengatakan, pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPD RI kemarin sudah sesuai aturan dan kesepakatan. Plus berjalan lancar dan demokratis. Ia berharap, senator yang terpilih dapat menjalankan tugas lebih optimal lagi serta meningkatkan kinerjanya. “Selamat bertugas dan mengabdi kepada rakyat dan daerah,” kata Nono.
Bagi Pasek sendiri, menjadi Ketua PPUU kali ini merupakan kedua kali. Pada 2014 lalu ia pernah menempati posisi prestisius tersebut selama satu tahun tiga bulan. Namun mengundurkan diri karena tidak sejalan lagi dengan pimpinan DPD RI kala itu. “Saya mundur, karena ada prinsip saya yang diganggu pimpinan lama. Pimpinan lama, nampaknya tidak serius dan tidak mendukung. Daripada tidak nyaman lebih baik mundur," tegas Pasek.
Pasca mundurnya Pasek, sangat terasa penurunan di PPUU. Oleh karena itu, banyak senator mendorong Pasek menempati posisi itu kembali agar keberadaan lembaga DPD RI kuat di bidang legislasi. Maklum, PPUU adalah ‘dapur’ legislasi DPD RI. Pasek pun menerima tugas tersebut.
Sementara bagi Lolak, jabatan menjadi Wakil Ketua Komite II adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Ia juga sudah mengagendakan kunjungan kerja ke Bali dalam waktu dekat bersama jajaran Komite II DPD RI. Usai membacakan nama-nama pimpinan alat kelengkapan DPD, Nono menutup sidang.
Kemudian sidang dilanjutkan dengan pembacaan nama penasehat dan pimpinan kelompok DPD di MPR RI oleh Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis. Penasehat kelompok DPD di MPR RI adalah Oesman Sapta Odang, Nono Sampono dan dirinya. Sementara pimpinan kelompok DPD di MPR RI diketuai Intsiawati Ayus. *k22
Pasek menjadi Ketua Panitia Perancang Undang-undang (PPUU) dan Lolak sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI. Nono terlebih dahulu menyebutkan pimpinan Komite I, II, III dan IV DPD RI. Selanjutnya menyebutkan pimpinan badan lainnya. “Ketua Komite II Parlindungan Purba, Wakil Ketua Kadek Arimbawa, dan Wakil Ketua Aji Mirza. Ketua PPUU Gede Pasek Suardika dan wakilnya Abdul Qadir Amir Hartono serta Nofi Candra,” ujar Nono dalam sidang paripurna DPD RI, Rabu (23/8).
Nono mengatakan, pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPD RI kemarin sudah sesuai aturan dan kesepakatan. Plus berjalan lancar dan demokratis. Ia berharap, senator yang terpilih dapat menjalankan tugas lebih optimal lagi serta meningkatkan kinerjanya. “Selamat bertugas dan mengabdi kepada rakyat dan daerah,” kata Nono.
Bagi Pasek sendiri, menjadi Ketua PPUU kali ini merupakan kedua kali. Pada 2014 lalu ia pernah menempati posisi prestisius tersebut selama satu tahun tiga bulan. Namun mengundurkan diri karena tidak sejalan lagi dengan pimpinan DPD RI kala itu. “Saya mundur, karena ada prinsip saya yang diganggu pimpinan lama. Pimpinan lama, nampaknya tidak serius dan tidak mendukung. Daripada tidak nyaman lebih baik mundur," tegas Pasek.
Pasca mundurnya Pasek, sangat terasa penurunan di PPUU. Oleh karena itu, banyak senator mendorong Pasek menempati posisi itu kembali agar keberadaan lembaga DPD RI kuat di bidang legislasi. Maklum, PPUU adalah ‘dapur’ legislasi DPD RI. Pasek pun menerima tugas tersebut.
Sementara bagi Lolak, jabatan menjadi Wakil Ketua Komite II adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Ia juga sudah mengagendakan kunjungan kerja ke Bali dalam waktu dekat bersama jajaran Komite II DPD RI. Usai membacakan nama-nama pimpinan alat kelengkapan DPD, Nono menutup sidang.
Kemudian sidang dilanjutkan dengan pembacaan nama penasehat dan pimpinan kelompok DPD di MPR RI oleh Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis. Penasehat kelompok DPD di MPR RI adalah Oesman Sapta Odang, Nono Sampono dan dirinya. Sementara pimpinan kelompok DPD di MPR RI diketuai Intsiawati Ayus. *k22
1
Komentar