Kampanye di Desa Taman, Suyadinata Disuguhi Permasalahan Mendasar Warga Badung
Ada Warga yang Tak Miliki Jamban dan Dapur
MANGUPURA, NusaBali.com - Ada yang menarik saat kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) saat simakrama dengan masyarakat di Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Senin (14/10).
Saat berdialog, salah seorang warga setempat menuturkan bahwa di sana masih banyak yang tidak memiliki dapur dan jamban. Kondisi ini tak luput menjadi perhatian Suyadinata.
Sejumlah masyarakat pun mengharapkan perubahan jika Suyadinata terpilih menjadi Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Terutama dalam mewujudkan tagline Suyadinata menuju Badung Sejahtera, Bahagia dan Merata.
Salah satu warga Desa Taman, Dewa Arsono dalam kesempatan tersebut menyampaikan aspirasi kepada paslon Suyadinata agar masyarakat di Desa Selat mendapat perhatian sosial. “Saya Harap Paslon ini jadi, karena masih banyak warga kami tidak memiliki dapur dan jamban. Padahal Badung merupakan Kabupaten terkaya di Indonesia. Kami harapkan bapak berdua memimpin Badung ke depan, sehingga masalah-masalah seperti tidak ada lagi di desa kami. Mengingat program-progam Suyadinata ini menyentuh masyarakat,” ujarnya.
Sementara tokoh masyarakat I Wayan Joni Pergawa mengharapkan pemimpin Badung asli Badung. “Kita sudah lama menunggu dan sudah saatnya tokoh Abiansemal duduk di eksekutif. Untuk itu kita menangkan Suyadinata,” ungkapnya disambut tepuk tangan masyarakat
Calon Bupati Badung, I Wayan Suyasa didampingi Cawabup I Putu Alit Yandinata menjelaskan sejumlah program serta visi dan misi yang akan dijalankan. Visinya yakni membawa masyarakat Badung “Sejahtera, Bahagia dan Merata”. Dengan konsep merata, masyarakat pasti semua dapat tanpa melihat agama, suku maupun partainya. “Karena merata, warga tak perlu lagi proposal maupun fasilitator,” ungkapnya.
Dia kembali memaparkan misi berupa program konkret yang akan dilakukan jika diberi kepercayaan menjadi Bupati Badung. Program tersebut berupa Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp 150 juta per subak, pendidikan gratis baik untuk sekolah negeri maupun swasta, dan satu sarjana untuk satu keluarga.
Di bidang kesehatan, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini mengatakan, warga ditanggung penuh termasuk penyakit berat yang tak dicover BPJS kesehatan. Program lainnya adalah santunan kematian Rp 25 juta, santunan lansia Rp 2 juta. “Satu lagi yang tetap kami lakukan memberikan penghargaan berupa pemberian daging babi kepada krama Hindu serangkaian Hari Raya Galungan. Ini dilakukan untuk mengajegkan budaya mapatung di Bali,” tegasnya.
Turut hadir mendampingi simakrama Suyadinata antara lain anggota DPRD Badung sekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Abiansemal, Wayan Joni Pergawa, Anggota DPRD Bali sekaligus ketua Tim Pemenagan Suyadinata, Agung Bagus Tri Candra Arka dan tokoh masyarakat Blahkiuh, I Made Artana.ind
1
Komentar