Aplikasi E-Kinerja Siap Uji Coba Awal September 2017
Salah satu program Badung Smart City yang akan diuji coba dalam waktu dekat adalah e-Kinerja.
MANGUPURA, NusaBali
Sistem ini nanti akan menggantikan sistem pelaporan secara manual. Bila tidak ada perubahan jadwal, uji coba aplikasi e-Kinerja akan dilakukan pada 1 September 2017.
“Sistemnya sudah rampung, kini dalam proses input data kepegawaian. Harapan kami awal September bisa diuji coba,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung Wayan Weda Darmaja, Rabu (23/8).
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, aplikasi e-Kinerja digadang-gadang bermanfaat menganalisis kebutuhan jabatan, dan juga memudahkan pegawai dalam menginput kegiatan serta pembuatan laporan kerja harian (LHK). Bahkan, aplikasi ini dapat menjadi salah satu instrumen untuk pimpinan mengambil keputusan terkait kinerja pegawai, unit, dan satuan kerja.
Menyangkut masalah kedisiplinan yakni absensi kehadiran bisa melalui smartphone dengan radius maksimal 10 meter dari kantornya masing-masing, termasuk untuk petugas lapangan dapat melakukan absensi di lapangan pada titik lokasi yang telah ditentukan.
“Bila e-Kinerja sudah diterapkan, pegawai tidak bisa berleha-leha, karena akan menyangkut penilaian pimpinan atas kinerja bawahannya, termasuk berpengaruh pada jumlah penghasilan yang akan diterima,” tuturnya.
Namun menurut Weda Darmaja aplikasi ini memiliki tantangannya tersendiri. Sebab sebagian pegawai masih gagap teknologi (gaptek). “Kendalanya kami akui SDM di Badung belum seluruhnya memahami tentang teknologi informasi. Tidak semua pegawai memiliki smartphone berbasis Android atau iOS,” ungkapnya.
Untuk menyikapi hal tersebut, saat ini pihaknya tetap menyiapkan pelaporan kinerja secara manual. “Kami tetap siapkan pelaporan kinerja secara manual, nanti akan ada staf khusus pada setiap perangkat daerah yang menginputnya ke sistem,” jelasnya.
Rencananya e-Kinerja ini akan dilaunching pada November tahun ini, dan dioperasikan secara penuh pada 2018. Selain e-Kinerja, Dinas Kominfo juga sedang mengembangkan beberapa sistem lain seperti e-Surat, e-Hibah, e-Banjar, dan lainnya, yang menjadi bagian dari program Badung Smart City. *asa
“Sistemnya sudah rampung, kini dalam proses input data kepegawaian. Harapan kami awal September bisa diuji coba,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung Wayan Weda Darmaja, Rabu (23/8).
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, aplikasi e-Kinerja digadang-gadang bermanfaat menganalisis kebutuhan jabatan, dan juga memudahkan pegawai dalam menginput kegiatan serta pembuatan laporan kerja harian (LHK). Bahkan, aplikasi ini dapat menjadi salah satu instrumen untuk pimpinan mengambil keputusan terkait kinerja pegawai, unit, dan satuan kerja.
Menyangkut masalah kedisiplinan yakni absensi kehadiran bisa melalui smartphone dengan radius maksimal 10 meter dari kantornya masing-masing, termasuk untuk petugas lapangan dapat melakukan absensi di lapangan pada titik lokasi yang telah ditentukan.
“Bila e-Kinerja sudah diterapkan, pegawai tidak bisa berleha-leha, karena akan menyangkut penilaian pimpinan atas kinerja bawahannya, termasuk berpengaruh pada jumlah penghasilan yang akan diterima,” tuturnya.
Namun menurut Weda Darmaja aplikasi ini memiliki tantangannya tersendiri. Sebab sebagian pegawai masih gagap teknologi (gaptek). “Kendalanya kami akui SDM di Badung belum seluruhnya memahami tentang teknologi informasi. Tidak semua pegawai memiliki smartphone berbasis Android atau iOS,” ungkapnya.
Untuk menyikapi hal tersebut, saat ini pihaknya tetap menyiapkan pelaporan kinerja secara manual. “Kami tetap siapkan pelaporan kinerja secara manual, nanti akan ada staf khusus pada setiap perangkat daerah yang menginputnya ke sistem,” jelasnya.
Rencananya e-Kinerja ini akan dilaunching pada November tahun ini, dan dioperasikan secara penuh pada 2018. Selain e-Kinerja, Dinas Kominfo juga sedang mengembangkan beberapa sistem lain seperti e-Surat, e-Hibah, e-Banjar, dan lainnya, yang menjadi bagian dari program Badung Smart City. *asa
1
Komentar