Pelaksanaan Kongres Diaspora Ke-4 di Jakarta
Apresiasi Denpasar Smart City, Pemanfaatan Teknologi Dalam Publik Service
DENPASAR, NusaBali
Komitmen Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam membawa pembangunan Kota Denpasar mengarah pada Smart City atau Kota Cerdas mendapat apresiasi ditingkat Nasional. Denpasar Smart City yang juga mendapat dukungan dari DPRD Kota Denpasar terlibat dalam Kongres Indonesia Diaspora ke-4 Global Summit di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/8). Walikota Rai Mantra diundang sebagai pembicara membawa kiprah Denpasar dalam mewujudkan Denpasar Smart City Menuju “Livable City” yang resmi dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Indonesian Diaspora Global Summit 2017 mengangkat tiga topik utama. Meliputi pendidikan kesehatan, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir, dan perlindungan diaspora Indonesia global. Hal ini diawali dengan pembacaan deklarasi peserta Kongres Diaspora menggunakan 14 bahasa yang diselenggarakan selama 2 hari yakni 21-22 Agustus 2017. Wapres Jusuf Kalla meminta Diaspora membantu mengembangkan potensi Indonesia dari semua sektor termasuk pendidikan, kebudayaan, tenaga kerja dan dunia usaha. Diaspora di Indonesia, sebagai aset negara selalu berinovasi memajukan Indonesia dengan ilmu dan pengetahuan dari luar negeri. Dirinya mencontohkan, bagaimana peran Diaspora membangun negara, seperti Singapura dan Tiongkok di mana Diaspora mereka turut memajukan negara setelah belajar di luar negeri. “Indonesia juga bisa besar bukan karena jumlah penduduk, tetapi juga kualitas,” ucap JK.
Presiden Diaspora Ebed Litaay mengatakan, acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang tukar pikiran antar diaspora dan pemangku kepentingan nasional untuk pembangunan Indonesia. "Kami juga ingin mendengar dari pemerintah apa yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia sehingga kami bisa lebih berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia karena kadang apa yang kami anggap penting tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kita," ujarnya. Selain itu pihaknya juga mendatangkan pimpinan kepala daerah yang tentunya sudah terbukti berprestasi dan sukses di dalam membangun daerahnya, untuk memberi motivasi serta bertukar pikiran dengan kepala daerah maupun peserta dalam kegiatan tersebut. "Kami mengundang beberapa pemimpin daerah yang terbukti sukses membangun daerahnya, salah satunya Kota Denpasar. Kami sangat berterima kasih dan bangga atas kedatangan Walikota Denpasar secara langsung sebagai pembicara dalam acara ini." ujarnya. Disamping itu diharapkan titik-titik daerah maju seperti Kota Denpasar bisa membawa teknologi, keahlian dan membuat hubungan lebih erat, tentunya untuk mempromosikan Indonesia, Bali dan Denpasar menunjukan Negara Indonesia ini besar dan hebat.
Walikota Rai Mantra memberikan materi tentang Denpasar Smart City dimana menjelaskan Kota Denpasar yang inovatif, terintegrasi, berkelanjutan dan berbudaya. Rai Mantra berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberi ruang untuk bertukar pikiran serta mendapat pengetahuan yang lebih luas dari Diaspora Indonesia untuk lebih berinovasi memajukan daerah melalui ilmu yang didapat di luar negeri. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra.
Sementara pimpinan Taskforce liveable city di Belanda, Wiwi Tjiook mengaku sangat mengapresiasi smart city Denpasar dalam bidang public service, penataan lingkungan dan pemanfaatan teknologi. Melalui Diaspora ini pihaknya berharap kedepan dapat bekerjasama dalam segala bidang untuk menjadikan Denpasar sebagai daya tarik dunia. *cr63
Indonesian Diaspora Global Summit 2017 mengangkat tiga topik utama. Meliputi pendidikan kesehatan, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir, dan perlindungan diaspora Indonesia global. Hal ini diawali dengan pembacaan deklarasi peserta Kongres Diaspora menggunakan 14 bahasa yang diselenggarakan selama 2 hari yakni 21-22 Agustus 2017. Wapres Jusuf Kalla meminta Diaspora membantu mengembangkan potensi Indonesia dari semua sektor termasuk pendidikan, kebudayaan, tenaga kerja dan dunia usaha. Diaspora di Indonesia, sebagai aset negara selalu berinovasi memajukan Indonesia dengan ilmu dan pengetahuan dari luar negeri. Dirinya mencontohkan, bagaimana peran Diaspora membangun negara, seperti Singapura dan Tiongkok di mana Diaspora mereka turut memajukan negara setelah belajar di luar negeri. “Indonesia juga bisa besar bukan karena jumlah penduduk, tetapi juga kualitas,” ucap JK.
Presiden Diaspora Ebed Litaay mengatakan, acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang tukar pikiran antar diaspora dan pemangku kepentingan nasional untuk pembangunan Indonesia. "Kami juga ingin mendengar dari pemerintah apa yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia sehingga kami bisa lebih berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia karena kadang apa yang kami anggap penting tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kita," ujarnya. Selain itu pihaknya juga mendatangkan pimpinan kepala daerah yang tentunya sudah terbukti berprestasi dan sukses di dalam membangun daerahnya, untuk memberi motivasi serta bertukar pikiran dengan kepala daerah maupun peserta dalam kegiatan tersebut. "Kami mengundang beberapa pemimpin daerah yang terbukti sukses membangun daerahnya, salah satunya Kota Denpasar. Kami sangat berterima kasih dan bangga atas kedatangan Walikota Denpasar secara langsung sebagai pembicara dalam acara ini." ujarnya. Disamping itu diharapkan titik-titik daerah maju seperti Kota Denpasar bisa membawa teknologi, keahlian dan membuat hubungan lebih erat, tentunya untuk mempromosikan Indonesia, Bali dan Denpasar menunjukan Negara Indonesia ini besar dan hebat.
Walikota Rai Mantra memberikan materi tentang Denpasar Smart City dimana menjelaskan Kota Denpasar yang inovatif, terintegrasi, berkelanjutan dan berbudaya. Rai Mantra berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberi ruang untuk bertukar pikiran serta mendapat pengetahuan yang lebih luas dari Diaspora Indonesia untuk lebih berinovasi memajukan daerah melalui ilmu yang didapat di luar negeri. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra.
Sementara pimpinan Taskforce liveable city di Belanda, Wiwi Tjiook mengaku sangat mengapresiasi smart city Denpasar dalam bidang public service, penataan lingkungan dan pemanfaatan teknologi. Melalui Diaspora ini pihaknya berharap kedepan dapat bekerjasama dalam segala bidang untuk menjadikan Denpasar sebagai daya tarik dunia. *cr63
1
Komentar