nusabali

Polisi Tunggu Hasil Labfor

  • www.nusabali.com-polisi-tunggu-hasil-labfor

Pihak kepolisian belum bisa memastikan apa yang terkandung di dalam kopi yang diminum Wayan Mirna (27) dan membuatnya kejang-kejang hingga meninggal. 

Usai minum kopi, Mirna merasa kepanasan, mulut berbusa dan kejang-kejang

JAKARTA. NusaBali 
Meski sempat diumumkan adanya kandungan sianida, namun polisi memilih menunggu hasil labfor.

"Belum ada keterangan resmi hasil labfor Polri. Kita tunggu saja, kita sedang mengembangkan penyidikan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/1).

Ia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait kematian Mirna yang dinilai tidak wajar. Polisi juga terus memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap tabir cerita yang sesungguhnya. "Mudah-mudahan keungkap saja ada ketidakwajaran kematian itu. Interview dilakukan, prarekonstruksi juga dilakukan hari ini, kita tunggu saja," imbuhnya.

Saat disinggung kembali soal sianida, Krishna menolak untuk memberikan penjelasan lebih dalam terkait hal itu. "Saya bukan ahli kimia, jadi gak bisa jawab," imbuhnya.
 
Prarekonstruksi
Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan prarekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat Senin (11/1) pukul 09.00 WIB.
 
Sejumlah petugas keamanan mal terlihat berjaga di pintu masuk lobi Arjuna di West Mall Grand Indonesia. Prarekonstruksi tersebut dihadiri oleh dua orang teman Mirna.  Dalam prarekonstruksi ini, hadir pula Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya, keluarga Mirna, serta rekannya.
 
Terlihat seorang teman Mirna yang berbaju putih, diduga Jessica, datang lebih dulu. Ia memesan minuman kepada pelayan. Kemudian, pelayan datang membawa tiga gelas minuman. Tak lama, Hani dan Mirna yang diperankan karyawan kafe datang.
 
Mirna menenggak minuman yang dipesan oleh Jessica. Usai minum, Mirna mengatakan, "Oh my god, so bad." Hani mengatakan, "Minumannya ada apa-apanya kali."
 
Kemudian Mirna merasa kepanasan. Ia mengibas-ngibaskan kedua tangan di lehernya. Hani lalu memanggil pelayan kafe. Seorang lelaki memakai jas hitam menghampiri. Seorang pelayan mengambil gelas-gelas kopi di atas meja. Meja digeser dan pelayan berjas hitam duduk di kursi Jessica. Jessica berdiri di sampingnya.

"Apakah anda keluarganya?" tanya pelayan kafe dilansir tempo. Hani menjawab Mirna sudah berkeluarga. Lalu ia berinisiatif menelepon suami Mirna.

Mulut Mirna mulai berbusa. Pelayan itu kemudian mengambil tissu dan menutup mulut Mirna. Ia menyuruh pelayan lain untuk mengambil kursi roda. Kemudian Mirna dibopong ketiga pelayan ke atas kursi roda.

Kepala Bidang Kedokteran Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, menyatakan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Mirna menunjukkan ada kandungan zat korosif, jenis sianida di lambungnya yang diduga menyebabkan kematian.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Wayan Mirna Salihin meninggal usai minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari lalu. Mirna datang bersama kedua temannya. Menurut keterangan saksi, seorang teman Mirna yang bernama Jessica datang ke restoran lebih dulu dan memesankan minuman untuk Mirna. 7

Komentar