DPR Setujui Naturalisasi Tiga Pemain Baru
Tiga pemain bola keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi yakni Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.
JAKARTA, NusaBali
Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atau naturalisasi kepada tiga pemain bola keturunan Indonesia yakni Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij. Sebelum disahkan dalam rapat paripurna, penyetujuan naturalisasi tersebut telah dibahas oleh Komisi X dan Komisi XIII DPR RI.
Menurut Dasco, sesuai dengan rapat konsultasi pengganti rapat bamus antara pimpinan DPR RI dengan pimpinan fraksi-fraksi pada 4 Oktober 2024 menugaskan Komisi 10 dan Komisi XIII untuk melakukan pembahasan dan selanjutnya diputuskan dalam rapat paripurna. Berdasarkan pembahasan tersebut, Komisi 10 dan XIII memutuskan menyetujui pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada mereka.
"Sehubungan dengan itu, kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini, apakah permohonan pertimbangan dan pemberian kewarganegaraan RI kepada Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij dapat disetujui," ujar Dasco saat Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Selasa (5/11).
Anggota DPR RI yang hadir, kompak menyatakan setuju. "Persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan mekanisme yang berlaku," kata Dasco. Pada Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Senin (4/11) kemarin dijelaskan pula pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI kepada mereka.
Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan, pertimbanganya karena Timnas Indonesia membutuhkan pemain dalam posisi bek tengah dan bek kiri. Selain itu, mereka dibutuhkan untuk transfer knowlege atau melengkapi kemampuan pesebakbola lokal baik untuk kepentingan timnas maupun kepentingan liga profesional.
"Ketiga atlet sepakbola dimaksud, Warga Negara Belanda berkeinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) karena yang bersangkutan dibutuhkan untuk memperkuat Tim Nasional Sepakbola Indonesia," imbuh Menpora Dito Ariotedjo.
Pemberdayaan Kevin Diks, lanjut Menpora Dito Ariotedjo, dalam jangka pendek di bawah lima tahun diperlukan untuk FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 Tahun 2024 dan 2025. Lalu ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027 serta untuk Target ranking 100 besar FIFA (10 besar Asia)-FIFA Matchday.
Sedangkan pemberdayaan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu dan Estella Raquel Loupattij dalam jangka pendek di bawah 5 tahun di perlukan untuk penguatan pada pertandingan AFF Women's Cup 2024 yang diadakan pada November dan Desember.
Memperkuat pertandingan AFC U20 Asian Cup 2026 Qualifiers Round 1 dan Round 2 di tahun 2025, dan FIFA Women Match Day tahun 2025. Meningkatkan jumlah kemenangan di turnamen Asia dan menduduki peringkat 5 besar di Asia. Lolos AFC Women Asian Cup 2026 serta jangka panjang (di atas 5 tahun) adalah untuk memenangkan kejuaraan setiap kali di turnamen di Asia.
"Meningkatkan peringkat FIFA ke posisi 40. Dalam 10 tahun, kami akan melewati babak kualifikasi Asia dan berpartisipasi dalam Olimpiade dan Piala Dunia," imbuh Menpora Dito Aritedjo. Diketahui Kevin Diks adalah pemain bola asal Belanda kelahiran, 6 Oktober 1996. Pemain di posisi bek tengah ini memiliki keturunan Indonesia dari kakek dan nenek dari pihak ibunya.
Di mana, kakeknya lahir di Morotai dan neneknya lahir di Ambon. Sementara Estella Raquel Loupattij adalah atlet kelahiran Amsterdam, 14 November 2003. Pemain sayap kiri atau sayap kanan ini memiliki keturunan Indonesia dari ayahnya. Di mana, neneknya Jozephina Loupattij lahir di Larantuka, Flores Timur pada 5 Matet 1938.
Ayahnya bernama Lucas Loupattij lahir di Zaandam, 19 Juli 1971. Ibunya, Gabriella Versteeg lahir di Rotterdam pada 24 Agustus 1977. Sedangkan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, atlet kelahiran Roermond, 7 November 2003. Bek sayap kanan atau gelandang kanan ini punya keturunan Indonesia dari ayahnya, Johanis Andreas Leatomu.
Di mana, neneknya Paulina Johanna Ferdinandus lahir di Tanah Merah, Papua Selatan pada 30 Agustus 1930. Ayahnya Noa Johanna, Johanis Andreas Leatomu lahir di Weert pada 24 Desember 1964. Ibunya, Maria Christina Agatha Wolters lahir di Roermond pada 2 Desember 1967. 7 k22
1
Komentar