Maling Gasak Sesari di Pura Batukaru
Kondisi Pura Taksu di Pura Batukaru memang tidak dikunci. Karena hampir setiap hari adanya umat melaksanakan persembahyangan.
TABANAN, NusaBali
Pura Taksu di areal Pura Luhur Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, digasak maling. Kotak sesari di pura tersebut didapati hilang lalu dibuang ke semak-semak areal Nista Mandala Pura Taksu.
Bendesa Adat Wongaya Gede I Ketut Sucipto mengatakan kotak sesari diketahui hilang, Rabu (6/11) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, oleh pemangku setempat. "Pagi -pagi saya diberitahu pemangku penyegjeg bahwa kotak sesari di Pura Taksu hilang," ujarnya.
Disebutkan, kotak sesari tersebut diletakkan di Bale Piasan. Ukuranya tidak terlalu besar sekitar 20 centimeter x 40 centimeter. Dan Biasanya kotak sesari itu akan dibuka tiga bulan sekali. "Nah saat pemangku penyegjeg ke Pura didapati sudah hilang dan dilihat kotaknya sudah dibuang di Jaba Pura (luar pura) dibawah pohon bambu," akunya.
Foto: Pemangku menunjukkan tempat kotak sesari yang dicuri, Rabu (6/11)
Menurutnya, jumlah uang yang ada di kotak sesari tersebut belum diketahui. Sebab pemangku baru bisa membuka kotak sesari 3 bulan sekali. "Jumlah uangnya kita tidak tahu isinya berapa, tapi yang jelas uangnya itu ada," tegas Sucipto.
Perihal tersebut dia pun sudah menginformasikan kepada Polsek Penebel untuk ditindaklanjuti. Sebab menurut informasi ada pula kejadian yang sama menimpa pura di Banjar Adat Batukambing dan Banjar Adat Bengkel Desa Wongaya Gede. "Nah ini apakah benar informasi atau gimana, kami harap polisi bisa segera mengatasi supaya kejadian tidak meluas," katanya.
Sucipto menegaskan kondisi Pura Taksu di Pura Batukaru memang tidak dikunci. Karena hampir setiap hari adanya umat melaksanakan persembahyangan. "Posisi Pura Taksu berada arel parkiran bawah sebelah timur," tandasnya.7des
Komentar