8.000 Pelanggan di Kutsel Kesulitan Air Bersih
Pipa induk ukuran 400 mm di Jembatan Bypass Ngurah Rai Jimbaran keropos karena usia, dan acapkali terendam saat air di hutan mangrove pasang.
Pipa PDAM Badung Bocor di Jembatan Bypass Ngurah Rai Jimbaran
MANGUPURA, NusaBali
Suplai air bersih ke kawasan Kuta Selatan terganggu sejak sepekan terakhir. Bahkan pelanggan di kawasan Jimbaran nyaris sama sekali tidak dapat pasokan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mangutama, Badung, sejak Sabtu (9/1). “Kawasan Jimbaran di sekitar Goa Gong, Bukit, dan simpangan, mati sejak Sabtu lalu,” kata salah seorang warga Jimbaran, Kuta Selatan, Senin (11/1). Menurut warga yang tidak mau namanya ditulis di koran, itu atas kejadian ini tidak sedikit warga terpaksa membeli air.
Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung IB Gede Wimbardi, saat dikonfirmasi melalui telepon, mengakui bila pelayanan untuk kawasan Kuta Selatan (Kutsel) terganggu. Menurut dia, terganggunya pelayanan air bersih dampak dari kerusakan pipa induk berukuran 400 milimeter di Jembatan By Pass Ngurah Rai Jimbaran.
“Iya memang ada gangguan pelayanan. Pipa induk kami yang menyuplai air ke Kuta Selatan mengalami kebocoran sejak seminggu lalu. Ternyata setelah kami cek, pipanya keropos,” tuturnya, kemarin.
Atas kerusakan tersebut, menurut Wimbardi, sebetulnya telah dilakukan penanganan. Teknisi bahkan sudah melakukan perbaikan sekitar beberapa hari lalu. “Perbaikan sudah kami lakukan di bagian pipa yang keropos itu. Tapi beberapa hari kemudian bocor lagi di areal tak jauh dari sana,” bebernya.
Setelah dilakukan perbaikan kedua, ternyata masih di areal yang sama pipa berukuran 400 mm kembali bocor. “Setelah perbaikan kedua kalinya, pada pipa berjarak beberapa meter ada yang bocor lagi. Sekarang (kemarin) sedang dalam proses perbaikan,” imbuhnya.
Pihaknya mengakui pipa induk 400 mm itu sudah keropos termakan usia. Maklum saja usia pipa tersebut kini menginjak 25 tahun. Menurut Wimbardi, penyebab pipa juga tak dapat bertahan lama karena kalau air pasang pipa besi tersebut terendam air dari kawasan hutan mangrove. “Jadi karena terendam keropos jadinya,” katanya.
Untuk mengatasi agar permasalahan tidak terulang lagi, pihak PDAM berencana meninggikan posisi pipa induk di sepanjang Jembatan Bypass Ngurah Rai Jimbaran. Sehingga jika air pasang, pipa tidak terendam air lagi.
Meski pelayanan terganggu, namun pihaknya tetap mengupayakan membantu pasokan air bagi pelanggan yang terkena dampak. Karena berdasarkan catatan PDAM, akibat gangguan ini sekitar 8.000 pelanggan tidak mendapatkan air secara maksimal. Paling parah di daerah Kuta Selatan seperti wilayah Ungasan, Jimbaran, Uluwatu, dan Pecatu. “Dengan kerusakan ini kami dari PDAM sudah meminta permakluman kepada masyarakat,” tuturunya sembari berharap proses perbaikan dapat lekas selesai sehingga pasokan air kembali normal. 7 asa
1
Komentar