Gedung Sisi Barat Kantor Bupati Membahayakan
Bangunan gedung dua lantai yang berada di sisi barat areal Kantor Bupati Buleleng cukup membahayakan bagi PNS dan masyarakat.
SINGARAJA, NusaBali
Rangka atap bangunan terlihat melengkung. Diduga rangka atap dari kayu banyak yang lapuk termakan rayap. Beruntung, Pemkab Buleleng telah siapkan dana penggantian rangka atap tersebut di tahun 2017 ini.
Gedung dua lantai sisi barat ini dimanfaatkan oleh empat bagian. Pada lantai satu ditempati Bagian Humas dan Protokol, serta Bagian Tata Pemerintahan (Tapem). Sedangkan lantai dua ditempati Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sehingga aktivitas di gedung ini cukup padat terutama kunjungan masyarakat yang mengurus bantuan hibah dan bansos di Bagian Kesra.
Bangunan gedung dua lantai itu memiliki ukuran panjang 31,8 meter dan lebar 9,35 meter. Terakhir direnovasi sekitar tahun 2000, pasca peristiwa kelabu di tahun 1999 lalu, dimana seluruh perkantoran dibakar masa.
Akibat kondisi yang rapuh tersebut, Pemkab Buleleng melalui Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setkab Buleleng telah tenderakan penggantian rangkap atap termasuk gentingnya. Perbaikan rangkap dan pergantian atap genting, rencananya dikerjakan oleh CV Bali Permata selaku pemenang tender dengan penawaran sebesar Rp 418 juta, dari harga perkiraan Rp 450 juta.
Saat ini, dua bagian yang berada di lantai dua yakni Ekbang dan Kesra telah berkemas pindah tempat. Bagian (Ekbang) pindah ke Eks Sub Bagian Santel yang berada di bangunan gedung sisi Timur Kantor Bupati. Sedangkan Bagian Kesra pindah ke Ruang Rapat Unit IV yang berada di sisi Selatan Kantor Bupati. Sedangkan dua bagian di lantai satu tetap berada di gedung tersebut.
Kabag Perwat Setda Buleleng, I Gede Sugiartha Widiada mengatakan, gedung itu memang sudah lama tak tersentuh perbaikan. Terakhir gedung itu menjalani rehabilitasi ringan pasca terbakar pada tragedi terbakarnya Kantor Bupati Buleleng pada tahun 1999 silam. Setelah itu belum pernah tersentuh perbaikan. “Kondisinya sudah benar-benar rusak. Makanya kami pindahkan sementara. Ini juga sudah mau direhab,” kata Sugiartha.
Sugiartha mengatakan atap gedung akan diganti total. Atap yang semula menggunakan struktur kayu dengan genteng pejaten, akan diganti dengan struktur baja ringan dengan genteng kodok. Perbaikan akan dilakukan pada bulan September, dan tuntas pada akhir Desember nanti. “Sekarang kan ada tiga lorong itu menuju lantai satu. Nanti kami sisakan satu lorong saja, dibuatkan semacam atap begitu demi keamanan. Itu urusan rekanan nanti bagaimana teknisnya,” imbuhnya. *k19
Gedung dua lantai sisi barat ini dimanfaatkan oleh empat bagian. Pada lantai satu ditempati Bagian Humas dan Protokol, serta Bagian Tata Pemerintahan (Tapem). Sedangkan lantai dua ditempati Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sehingga aktivitas di gedung ini cukup padat terutama kunjungan masyarakat yang mengurus bantuan hibah dan bansos di Bagian Kesra.
Bangunan gedung dua lantai itu memiliki ukuran panjang 31,8 meter dan lebar 9,35 meter. Terakhir direnovasi sekitar tahun 2000, pasca peristiwa kelabu di tahun 1999 lalu, dimana seluruh perkantoran dibakar masa.
Akibat kondisi yang rapuh tersebut, Pemkab Buleleng melalui Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setkab Buleleng telah tenderakan penggantian rangkap atap termasuk gentingnya. Perbaikan rangkap dan pergantian atap genting, rencananya dikerjakan oleh CV Bali Permata selaku pemenang tender dengan penawaran sebesar Rp 418 juta, dari harga perkiraan Rp 450 juta.
Saat ini, dua bagian yang berada di lantai dua yakni Ekbang dan Kesra telah berkemas pindah tempat. Bagian (Ekbang) pindah ke Eks Sub Bagian Santel yang berada di bangunan gedung sisi Timur Kantor Bupati. Sedangkan Bagian Kesra pindah ke Ruang Rapat Unit IV yang berada di sisi Selatan Kantor Bupati. Sedangkan dua bagian di lantai satu tetap berada di gedung tersebut.
Kabag Perwat Setda Buleleng, I Gede Sugiartha Widiada mengatakan, gedung itu memang sudah lama tak tersentuh perbaikan. Terakhir gedung itu menjalani rehabilitasi ringan pasca terbakar pada tragedi terbakarnya Kantor Bupati Buleleng pada tahun 1999 silam. Setelah itu belum pernah tersentuh perbaikan. “Kondisinya sudah benar-benar rusak. Makanya kami pindahkan sementara. Ini juga sudah mau direhab,” kata Sugiartha.
Sugiartha mengatakan atap gedung akan diganti total. Atap yang semula menggunakan struktur kayu dengan genteng pejaten, akan diganti dengan struktur baja ringan dengan genteng kodok. Perbaikan akan dilakukan pada bulan September, dan tuntas pada akhir Desember nanti. “Sekarang kan ada tiga lorong itu menuju lantai satu. Nanti kami sisakan satu lorong saja, dibuatkan semacam atap begitu demi keamanan. Itu urusan rekanan nanti bagaimana teknisnya,” imbuhnya. *k19
1
Komentar