nusabali

Program School Food Drive Bagikan 150 Paket Sembako ke Desa Besakih Karangasem

Peringati Hari Pangan Sedunia 2024

  • www.nusabali.com-program-school-food-drive-bagikan-150-paket-sembako-ke-desa-besakih-karangasem
  • www.nusabali.com-program-school-food-drive-bagikan-150-paket-sembako-ke-desa-besakih-karangasem
  • www.nusabali.com-program-school-food-drive-bagikan-150-paket-sembako-ke-desa-besakih-karangasem
  • www.nusabali.com-program-school-food-drive-bagikan-150-paket-sembako-ke-desa-besakih-karangasem
  • www.nusabali.com-program-school-food-drive-bagikan-150-paket-sembako-ke-desa-besakih-karangasem

AMLAPURA, NusaBali.com – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober, Scholars of Sustenance (SOS) Bali menginisiasi program School Food Drive (SFD) untuk mendistribusikan 150 paket sembako kepada warga Desa Besakih, Karangasem. Program ini didukung oleh enam sekolah internasional di Bali yang menggalang donasi pangan, berhasil mengumpulkan hingga 3,1 ton makanan kering.

Kegiatan ini melibatkan sekolah internasional di Bali seperti Dyatmika School, The Garden Early Learning Centre, Bali Island School, Sunrise School, Caterpillar School, dan Montessori School Bali. Berbagai jenis makanan kering, mulai dari beras, minyak goreng, makanan kaleng, kacang-kacangan, hingga snack sehat, dikumpulkan oleh siswa, guru, dan staf sekolah sepanjang bulan September. 

Foto: Donasi makanan kering untuk program School Food Drive yang dikumpulkan di kantor SOS Bali (Oktober 2024). –AGUNG ADNYANI

Dyatmika School menjadi kontributor terbesar dengan donasi mencapai 1,4 ton. Semua donasi dikemas di kantor SOS Bali sebelum didistribusikan bersama sayuran segar dari Bukit Mesari Farm Bedugul.

Project Coordinator School Food Drive, Agung Adnyani, menjelaskan bahwa program SFD adalah langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di wilayah terpencil. “SFD menjadi contoh upaya peningkatan akses pangan yang beragam, aman, dan bergizi seimbang, sesuai dengan tema Hari Pangan Sedunia 2024, Right to Foods for a Better Life and a Better Future,” jelasnya.

Pada 19 Oktober 2024, distribusi sembako berlangsung di Banjar Dinas Besakih Kawan, yang dimulai dengan kunjungan ke TK Rare Semesta. TK ini didirikan secara swadaya oleh Putu Gede Asnawa Dikta untuk mengembangkan minat belajar di usia dini. Dalam kesempatan ini, Asnawa mengutarakan aspirasinya untuk perbaikan sarana bermain anak yang rusak.

Foto: Kunjungan ke TK Rare Semesta Besakih bersama perwakilan SOS Bali, Dyatmika School dan The Garden Early Learning Centre (19/10/2024). –AGUNG ADNYANI

Setelahnya, acara berlanjut di Banjar Dinas Kedungdung Besakih dengan penerima bantuan meliputi 150 anak dari berbagai jenjang pendidikan. Kepala Sekolah SMPN 1 Satu Atap Besakih, I Ketut Sengker, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif SOS Bali dan berharap kegiatan kemanusiaan ini dapat terus berlanjut. Salah seorang siswa, I Putu Agus Antara, juga berbagi tentang sekolahnya dalam Bahasa Inggris, menambah semarak kegiatan sosial tersebut.

Foto: Pembagian 150 paket sembako di Banjar Dinas Kedungdung Besakih (19/10/2024). –AGUNG ADNYANI

Heidi, Ketua OSIS Dyatmika School, mengungkapkan rasa bangganya atas kolaborasi ini. “School Food Drive memberi kami kesempatan untuk beramal dan berpartisipasi langsung membantu mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Ketua Humas OSIS Dyatmika School, Goya Bandem, menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa generasi muda dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Acara berlanjut di SMPN 1 Atap Besakih dengan ramah tamah dan permainan seru bersama siswa-siswa setempat. Relawan dari The Garden Early Learning Centre, Elphida Elisabeth, menyatakan harapannya agar lebih banyak donatur bergabung untuk menjangkau daerah lain di Bali. Tokoh masyarakat Desa Besakih, Putu Gede Asnawa Dikta, turut mengucapkan syukur atas kegiatan ini, berharap ada bantuan beasiswa di masa depan.

Foto: Sesi foto bersama dalam acara ramah tamah bertempat di SMPN 1 Atap Besakih (19/10/2024). –AGUNG ADNYANI

Rangkaian acara diakhiri dengan sesi makan siang bersama dengan hidangan tradisional Bali, diikuti sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan sebelum kembali ke Denpasar membawa pengalaman penuh kehangatan dan kepedulian terhadap sesama.


Artikel ini ditulis oleh A.A. Istri Agung Adnyani.

Komentar