Eko Ikuti Kursus Kepelatihan A AFC
Laga tandang tim Bali United ke markas Semen Padang, di Stadion Haji Agus Salim, Padang, dipastikan tanpa asisten pelatih Eko Purdjianto.
MANGUPURA, NusaBali
Eko mengikuti kursus peningkatkan lisensi kepelatihan di Depok, Jawa Barat. Lisensi A AFC menjadi salah satu syarat pelatih, apabila ingin menjadi pelatih kepala di suatu tim kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya sangat mendukung langkah Eko. Menurutnya hal itu sangat penting untuk meningkatkan kualitasnya sebagai pelatih.
"Saya senang dengan ikutsertanya Eko dalam kursus kepelatihan A AFC. Dengan begitu cita-cita dia menjadi pelatih kepala di tim kasta tertinggi Indonesia bisa terwujud," ujar Pasek, Rabu (23/8).
Pasek Wijaya menambahkan, Eko sosok pelatih yang menjadi panutan pemain. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari status Eko sebagai mantan pemain nasional.
"Eko sosok yang sangat bersahabat dengan para pemain. Dia punya wibawa yang membuat dirinya disegani. Semoga kursus kepelatihan yang dijalani Eko lancar sampai nantinya kembali bergabung bersama tim," terang Pasek Wijaya.
Sosok Eko Purdjianto tidak bisa dilepaskan dari tim Serdadu Tridatu. Ia menjabat sebagai asisten pelatih sejak Bali United berdiri. Beberapa kali pergantian pelatih kepala ternyata tidak berlaku untuk Eko yang tetap menunjukkan loyalitasnya bersama Bali United. Eko juga sempat mengemban tugas sebagai pelatih caretaker di awal kompetisi Liga 1 tepatnya saat pekan ketiga hingga kelima. Saat itu Eko menggantikan posisi Hans-Peter Schaller yang dipecat usai laga pekan kedua. *dek
Asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya sangat mendukung langkah Eko. Menurutnya hal itu sangat penting untuk meningkatkan kualitasnya sebagai pelatih.
"Saya senang dengan ikutsertanya Eko dalam kursus kepelatihan A AFC. Dengan begitu cita-cita dia menjadi pelatih kepala di tim kasta tertinggi Indonesia bisa terwujud," ujar Pasek, Rabu (23/8).
Pasek Wijaya menambahkan, Eko sosok pelatih yang menjadi panutan pemain. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari status Eko sebagai mantan pemain nasional.
"Eko sosok yang sangat bersahabat dengan para pemain. Dia punya wibawa yang membuat dirinya disegani. Semoga kursus kepelatihan yang dijalani Eko lancar sampai nantinya kembali bergabung bersama tim," terang Pasek Wijaya.
Sosok Eko Purdjianto tidak bisa dilepaskan dari tim Serdadu Tridatu. Ia menjabat sebagai asisten pelatih sejak Bali United berdiri. Beberapa kali pergantian pelatih kepala ternyata tidak berlaku untuk Eko yang tetap menunjukkan loyalitasnya bersama Bali United. Eko juga sempat mengemban tugas sebagai pelatih caretaker di awal kompetisi Liga 1 tepatnya saat pekan ketiga hingga kelima. Saat itu Eko menggantikan posisi Hans-Peter Schaller yang dipecat usai laga pekan kedua. *dek
Komentar