nusabali

ST Yowana Prakamphita Banjar Bekul Siapkan Penjor ‘Taman Pulu Gembal’ untuk Lomba di Denpasar

  • www.nusabali.com-st-yowana-prakamphita-banjar-bekul-siapkan-penjor-taman-pulu-gembal-untuk-lomba-di-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Yowana Prakamphita Banjar Bekul, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, tengah mempersiapkan penjor unik bertema "Taman Pulu Gembal" dalam rangka lomba penjor yang diselenggarakan oleh Pasikian Yowana Kota Denpasar. Penjor tersebut juga akan dipersembahkan pada piodalan di Pura Jagatnatha.

Pembuatan penjor yang berlokasi di Jalan Siulan ini melibatkan seluruh anggota ST dan krama Banjar Bekul. Salah satu warga yang terlibat, Putu Suindra, mengungkapkan bahwa pengerjaan penjor sudah dimulai sejak tiga minggu lalu dan kini telah mencapai tahap 70-80%. “Kami targetkan penjor selesai sebelum 10 November agar siap dibawa dan dipasang di Pura Jagatnatha,” ujar Kise, sapaan akrab Suindra.

Penjor bertema "Taman Pulu Gembal" ini menampilkan filosofi kehidupan yang mencerminkan tingkatan dalam masyarakat, mulai dari yang terkecil hingga tertinggi. Dengan anggaran sekitar Rp6 juta, penjor ini menonjolkan warna-warna Dewata Nawa Sanga yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Hindu Bali.


Dalam proses pembuatannya, penjor ini dihias dengan ornamen-ornamen khas, seperti boma, naga, burung garuda, dan simbol-simbol Dewata Nawa Sanga. Ornamen-ornamen tersebut, termasuk jaja Bali asli sebagai dekorasi, memiliki nilai filosofis tersendiri. “Bagian yang paling rumit adalah konsep dan pewarnaan yang harus mencerminkan arti dari setiap unsur yang ditampilkan,” jelas Suindra.

Suindra menambahkan, adanya lomba penjor ini menjadi kesempatan yang baik bagi generasi muda di STT untuk berkarya dan mengabdi. “Kegiatan ini bagus sekali, karena kami di STT dapat menyalurkan kreativitas dan nilai yadnya. Masyarakat Bali sejatinya tidak lepas dari upakara, yadnya, budaya, dan seni, sehingga kegiatan seperti ini perlu dilestarikan,” ungkapnya.


Suindra berharap lomba penjor ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, tidak hanya saat piodalan di pura tetapi juga sebagai daya tarik budaya Denpasar. “Semoga lomba ini terus dikembangkan agar menjadi daya tarik tersendiri, dan tidak hanya berhenti di satu acara saja,” harapnya.

Dengan antusiasme dan keterlibatan komunitas, ST Yowana Prakamphita Banjar Bekul menunjukkan semangat dalam melestarikan tradisi sekaligus berkreasi di tengah perkembangan zaman.

Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, akan berlangsung pada Sabtu (16/11/2024), bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima.
Selain rangkaian upacara yang sudah berlangsung sejak 26 Maret 2024 lalu, lomba penjor menjadi event menarik. *m03

Komentar