nusabali

Indahnya, Semarak Penjor Hiasi Kawasan Pura Jagatnatha

Yowana Desa Adat Kesiman Berpartisipasi dalam Padudusan Agung

  • www.nusabali.com-indahnya-semarak-penjor-hiasi-kawasan-pura-jagatnatha

DENPASAR, NusaBali.com – Kawasan Pura Jagatnatha Denpasar pada Jumat (8/11/2024) sore mulai dipenuhi penjor-penjor dari para yowana atau Sekaa Teruna (ST) Desa Adat Kesiman. Sebanyak 12 pasang penjor dipasang oleh ST dari berbagai banjar di Desa Adat Kesiman dalam rangka menyambut karya Padudusan Agung.

Antusiasme dan Harapan Pemuda Kesiman
 
Putu Wahyu Cakra Sudarsana atau Wahyu, perwakilan dari ST Eka Jaya, Banjar Abian Nangka Kaja Kesiman Petilan, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Ia merasa bangga dan semangat karena bisa berpartisipasi dalam karya di Pura Jagatnatha. 

“Penjor yang kami buat ini tidak masuk kategori lomba, melainkan penjor undangan. Kami mengangkat tema Tri Datu dengan warna merah, putih, dan hitam,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan bahwa pembuatan penjor ini memerlukan persiapan khusus, terutama dalam penentuan kombinasi warna yang sesuai dengan konsep Tri Datu. Warna merah diperoleh dengan teknik pencelupan, hitam menggunakan cat tembok, dan penempatan posisi warna membutuhkan ketelitian tinggi. “Harapan saya, kegiatan ini bisa terus ditingkatkan dan balai banjar dapat kembali dihidupkan sebagai pusat aktivitas budaya di tengah kemajuan zaman,” tambahnya.


Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, para yowana Desa Kesiman berharap dapat terus melestarikan tradisi Bali, khususnya dalam memenjor, sehingga tidak hanya fokus pada kegiatan lain seperti Ogoh-Ogoh dan layangan. 

Di tengah kemajuan zaman, kegiatan budaya seperti ini diharapkan terus mendapat dukungan agar kreativitas generasi muda Bali tetap terjaga. 

Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, akan berlangsung pada Sabtu (16/11/2024), bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima.

Rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak 26 Maret 2024 dengan acara Maturan Penenten dan Nunas Pamuput Tawar, serta akan berlanjut dengan Mecaru Panca Kelud pada 1 November 2024, Melasti, dan Mepepada Karya pada 14 November. Setelah puncak acara pada 16 November, kegiatan akan diikuti dengan Bakti Penganyar pada 17 November mendatang. *m03

Komentar