nusabali

Subak Punya Posisi Penting di Pemerintahan Prabowo

  • www.nusabali.com-subak-punya-posisi-penting-di-pemerintahan-prabowo

TABANAN, NusaBali.com - Subak sebagai sistem pembagian irigasi pertanian yang adil berdasarkan nilai luhur kebudayaan Bali dinilai bakal memiliki posisi penting di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini merupakan angin segar bagi upaya perlindungan subak dari maraknya alih fungsi lahan sawah menjadi akomodasi pariwisata. Mengapa subak bisa lebih kuat di era Prabowo ini?

Seperti yang diketahui, salah satu yang hendak dikejar Prabowo di lima tahun pemerintahannya ini adalah swasembada pangan. Subak sebagai sistem agraris yang sudah matang dan telah berusia ratusan tahun dapat menjadi motor pendukung swasembada pangan.

Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha Djumaryo menuturkan, pihaknya berkomitmen melindungi subak dengan mendorong pariwisata berkelanjutan. Para pembantu Prabowo, termasuk Giring wajib mengegolkan program prioritas, seperti swasembada pangan ini.

“Saya akan bertemu Kementerian Pariwisata untuk benar-benar bisa bekerja sama bagaimana subak bisa menjadi tempat pariwisata, di saat bersamaan juga, pembangunan di sekitar subak bisa dijaga sehingga subak itu tetap terjaga,” kata Giring di sela menghadiri Subak Spirit Festival di Subak Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Sabtu (9/11/2024).

Posisi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) di Pulau Dewata beririsan dengan program swasembada pangan Prabowo. Di satu sisi, subak berstatus Warisan Dunia UNESCO dan warisan kebudayaan agraris bangsa. Di sisi lain, subak juga berfungsi sebagai kelompok tani tradisional.




“Yang luar biasa lagi, sesuai arahan Bapak Presiden bahwa dalam satu, dua, tiga, empat tahun ke depan, bahwa kita swasembada pangan. Program kebudayaan dan swasembada pangan bisa dijalankan bersamaan,” imbuh Giring.

Eks vokalis grup musik Nidji ini menyadari, lahan subak di Bali sedang menghadapi masalah besar. Ada tantangan sumber daya air, penyempitan lahan pertanian, dan ancaman pencemaran.

“Tantangan ini mengingatkan kita akan pentingnya regenerasi petani dan inovasi pertanian untuk menjaga kelestarian, kesejahteraan desa dan kebudayaan di sekitar sistem subak,” imbuh eks Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Sebagai warisan kebudayaan, subak disebut wajib dilestarikan lantaran merupakan bagian dari identitas bangsa. Giring juga menyebut, pesan Prabowo bukan sekadar kedaulatan pangan tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sistem-sistem pertanian lokal seperti subak.

“Pelestarian subak berarti melestarikan alam, seni, budaya, dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Sang Pencipta. Subak mengajarkan nilai-nilai universal yang relevan dengan visi besar Presiden, menciptakan kedaulatan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan bagi Bangsa Indonesia,” tandas Giring. *rat

Komentar