Sapa Pakai Bahasa Isyarat, Adicipta Beber Pelayanan Inklusif Untuk Disabilitas
Paslon Adicipta
Adicipta
Debat Pilkada
Pilkada Badung
I Wayan Adi Arnawa
I Bagus Alit Sucipta
KPU Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adicipta) membeberkan sejumlah program inklusif untuk kelompok penyandang disabilitas dalam debat terbuka antar paslon Pilkada Badung 2024 di The Trans Resort Bali, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (8/11) malam.
Debat kedua yang digelar KPU Badung kali ini mengambil tema ‘Menuju Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung’.
Mengawali segmen pertama yakni penyampaian visi misi, paslon Adicipta menyapa masyarakat menonton siaran langsung debat kedua, terkhusus saudara-saudara disabilitas dengan menggunakan bahasa isyarat. “Izinkan pada malam hari ini kami menyapa saudara-saudara kami yang disabilitas,” kata Calon Bupati (Cabup) Badung, I Wayan Adi Arnawa.
Kemudian, paslon Adicipta dengan kompak menggunakan gerak tangannya menyampaikan pesan. “Kami bersama kalian, I love you, terima kasih, hore,” ucap Adi Arnawa yang disertai dengan gerak bahasa isyarat bersama Calon Wakil Bupati (Cawabup) I Bagus Alit Sucipta.
Selanjutnya paslon mulai memaparkan visi misi yang terkait dengan tema debat. Cabup Adi Arnawa menjelaskan soal penataan birokrasi antara lain berupa peningkatan kompetensi pegawai, mendorong profesionalitas pegawai, hingga peningkatan tambahan penghasilan pendapatan untuk mendorong kinerja pegawai.
Sementara Cawabup Alit Sucipta kebagian menjelaskan soal pelayanan inklusif. Cawabup yang kerap disapa Gus Bota ini menegaskan bahwa program-program Adicipta memastikan bahwa seluruh masyarakat yang ber-KTP Badung mendapatkan pelayanan yang inklusif dengan tanpa diskriminasi. Terkait pelayanan kepada penyandang disabilitas, Adicipta sudah merancang beberapa program.
Cawabup Gus Bota menerangkan, pelayanan yang langsung menyentuh kaum difabel dengan memberikan bantuan Rp 1 juta per bulannya. Termasuk juga memberikan kursi roda alat bantu dengar tentunya kami akan membangun rumah. Dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas, Adicipta juga merancang rumah berdaya dan memberikan pelatihan-pelatihan. “Rumah berdaya ini kita peruntukan kepada semeton kita yang difabel. Untuk peningkatan sumber daya manusia, kami akan lakukan pelatihan-pelatihan sehingga semeton kita yang difabel bisa mandiri,” ujarnya.
Visi misi keberpihakan pada penyandang disabilitas ini dipertajam lagi saat paslon Adicipta mendapatkan pertanyaan dari panelis. Dalam pertanyaan yang dibacakan oleh moderator, terungkap bahwa minimnya peluang kerja bagi kalangan penyandang disabilitas membuat mereka mengalami ketidakmandirian finansial untuk penghidupannya. Mereka seringkali kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan potensinya yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup mereka. Padahal melalui pemberdayaan yang tepat, mereka juga bisa berkontribusi secara produktif bagi keluarga, masyarakat, daerah, serta kesejahteraan mereka sendiri. Paslon Adicipta ditanya mengenai kebijakan apa yang akan diambil.
Menanggapi pertanyaan tersebut, selain sudah dengan gamblang disampaikan oleh Cawabup Gus Bota, Cabup Adi Arnawa juga menambahkan bahwa di samping memberikan keterampilan kerja, dia menilai pentingnya diberikan akses untuk adanya komunikasi dengan pihak ketiga. Karena bagaimanapun juga, Badung memiliki pasar besar yaitu pariwisata, dan ini menjadi peluang untuk penyandang disabilitas.
“Pariwisata ini di dalamnya ada sana akomodasi pariwisata, ini menjadi tempat yang sangat menjanjikan untuk memberikan akses terhadap produk-produk yang dimiliki, yang bisa diproduksi oleh kaum rentan kita ini. Mudah-mudahan dengan fasilitasi yang akan kita lakukan, pemerintah bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini swasta, bisa terjadi satu akselerasi, sehingga ada satu interaksi dan sinergitas dalam rangka memberikan ruang kepada masyarakat rentan agar tetap produktif,” pungkasnya.ind
1
Komentar