Pemaparan Adicipta di Debat Perdana Antar Paslon Pilkada Badung 2024
Fokus Masalah Macet-Air-Sampah, Hingga Kembangkan Pariwisata ‘NEWA’ di Badung Utara
MANGUPURA, NusaBali.com - Pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Badung nomor urut 02, I Wayan Adi Arnawa - I Bagus Alit Sucipta (Adicipta) menyampaikan visi misinya secara lugas di debat terbuka perdana antar paslon Pilkada Badung 2024 yang diselenggarakan di The Trans Resort Bali Kawasan Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (25/10).
Dalam tema debat, “Menuju Pemerataan dan Keserasian Pembangunan, Pariwisata, Seni, Adat, dan Budaya, serta Lingkungan di Kabupaten Badung”, Adicipta membeberan sejumlah program penuntasan masalah-masalah krusial di Badung, termasuk strategi mengembangkan pariwisata di Badung utara.
Debat terbuka perdana tersebut melibatkan sebanyak lima panelis yang merupakan akademisi dari lima perguruan tinggi di Bali. Mereka di antaranya Prof Dr Ni Luh Made Mahendrawati SH MHum (Guru Besar Universitas Warmadewa) sebagai Ketua Tim Panelis, Prof Dr Desak Made Suarti Laksmi SSkar MA (Guru Besar ISI Denpasar), Dr Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya SP MAgr (Wakil Rektor III Universitas Udayana), Dr Nyoman Diah Utari Dewi APar MAP (Direktur Pascasarjana Universitas Ngurah Rai), dan Dr I Wayan Sukma Winarya Prabawa MPar MPro (Direktur II Politeknik Pariwisata Bali). Debat dipandu oleh moderator yang telah ditunjuk, yakni Dr Made Dwi Setyadi Mustika SE MSi dan Putu Dessy Fridayanthi ST MIKom.
Dalam segmen pemaparan visi misi, paslon Adicipta menjabarkan fokus pada masalah-masalah krusial di Gumi Keris yakni kemacetan, sampah, dan krisis air. Cabup I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, Badung merupakan kabupaten yang hidup dari sektor pariwisata ditandai dengan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor pajak hotel dan restoran. Dalam rangka menjaga keberlangsungan pariwisata di Badung, masalah kemacetan, sampah, dan ketersediaan air bersih harus segera dituntaskan.
“Kami pasangan Adicipta berkomitmen dalam penanganan masalah kemacetan membangun ruas jalan di seluruh wilayah Badung, utamanya dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Badung Selatan. Kami akan melanjutkan program pembangunan jalan lingkar selatan diawali dengan membangun akses dari Jimbaran menuju Uluwatu untuk mengurai kemacetan sepanjang GWK dan Simpang Nirmala,” ujarnya.
Dalam rangka mengatasi kemacetan di Simpang Unud, Adicipta akan membangun underpass yang saat ini sedang berproses pembebasan lahannya. Sedangkan untuk penanganan kemacetan di Badung Utara, ada beberapa titik yang menjadi konsentrasi yaitu Simpang Lukluk, Simpang Mambal, dan Simpang Latu. “Untuk Simpang Lukluk, Adicipta berkomitmen membangun shortcut Abianbase-Penarungan. Untuk penanganan kemacetan di Simpang Mambal dan Latu kami akan membangun jalan lingkar sekitaran Mambal dan Latu tersebut,” jelasnya.
Sementara terkait permasalahan sampah, Cabup Adi Arnawa akan segera dituntaskan dengan menerapkan teknologi tinggi berskema business to business (B2B) tanpa membebani APBD ke depan. Skema B2B juga akan diterapkan untuk menuntaskan permasalah krisis air di Badung selatan. “Dengan penanganan 3 isu strategis ini, kami yakin dan percaya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung akan makin meningkat seiring memberikan dampak terhadap peningkatan PAD itu sendiri,” jelasnya.
Sementara pada bagian lain, masih terkait dengan tema debat, Adicipta juga berkomitmen untuk mengembangkkan pariwisata di wilayah Badung utara. Eks Sekda Badung itu menyebut, dalam rangka menjaga keserasian antara Badung Utara dan Badung Selatan, Adicipta berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata dengan membangun pusat-pusat perekonomian berbasis NEWA (Nature, Eco-tourism, Wellness-tourism, Adventure). Menurutnya, Badung utara sangat potensial untuk itu.
“Dengan kondisi kultur dan wilayah yang sesuai ini, kami berharap adanya suatu pendapatan nantinya untuk masyarakat Badung Utara sekaligus dalam rangka meminimalisir ketimpangan pendapatan masyarakat Badung Utara dan masyarakat Badung Selatan melalui keserasian pembangunan,” paparnya.
Sedangkan di bidang pelestarian adat, budaya, dan kesenian di Badung, paslon Adicipta berkomitmen menjadikan bale banjar sebagai pusat peradaban dalam rangka untuk memberikan ruang bagi para seniman Badung untuk memberikan pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan untuk meningkatkan daya saing pemuda Badung.ind
Komentar