Koster Fokus Pembangunan Berkelanjutan di Jembrana
Yakinkan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan Lanjut
NEGARA, NusaBali - Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali Nomor 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) fokus pada pembangunan berkelanjutan dan integrasi di seluruh daerah di Bali. Termasuk pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwitani yang menghubungkan Bali Barat dan Selatan. Koster menegaskan pembangunan monumental ini akan berlanjut.
Pembebasan lahan tol akan segera dilanjutkan. Dana pembebasan lahan akan bersumber dari APBN. Hal ini disampaikan Cagub Bali Nomor 2 Wayan Koster pada kampanye terbuka di Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (11/11). "Sekarang berlanjut tol Gilimanuk-Mengwi. Tahun ini pembebasan lahan dari APBN Rp 500 miliar. Setelah bebaskan lahan kemudian langsung dimulai proses konstruksi pembangun jalan tol," kata Gubernur Bali 2018-2023 ini.
Jalan tol ini kata Koster, termasuk infrastruktur berkelanjutan yang menghubungkan Bali Barat dan wilayah lainnya di Pulau Dewata. Fase pertama lokasi pembangunan tol berada di Pekutatan. Pada lokasi yang sama Koster menjelaskan akan dibangun destinasi wisata berkelas dunia.
Pada periode pertama sebagai Gubernur Bali, Koster telah menginisiasi pembangunan destinasi wisata dunia di Pekutatan. Destinasi wisata ini bernama
Kerthi Bali Semesta Park (KBS Park). "Ini ide dan inisiasi tiang, akan dibangun KBS Park di Pekutatan. Destinasi wisata Dunia ini akan berdampak pada wilayah Jembrana, Tabanan dan sekitarnya. Destinasi ini membuka lapangan kerja baru, menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, kurangi kemiskinan, dan menjadi destinasi wisata baru, serta menyerap tenaga lokal," jelas Koster.
Calon Gubernur (Cagub) asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini mengatakan pemimpin di Bali harus bisa memikirkan sumber baru pendapatan asli daerah (PAD) Bali dan seluruh kabupaten di Bali. Destinasi wisata kelas dunia KBS Park akan menjadi sumber PAD untuk provinsi Bali, Jembrana dan Tabanan.
Selain itu, Koster juga telah menciptakan sumber-sumber pendapatan baru untuk meningkatkan PAD Bali.
Seperti Pungutan Wisatawan Asing (PWA) dan pengoperasian Turyapada Tower tahun 2026. Beberapa program pembangunan yang sementara berjalan akan berdampak pada peningkatan PAD seperti Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung dan beberapa lainnya.
Koster juga telah membangun sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan serta pelabuhan yang mendukung perekonomian di Bali. Seperti short cut Singaraja-Mengwi, pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul. Sejumlah program telah dipersiapkan jika krama Bali kembali memberikan mandat pada Koster-Giri. Seperti jalan baru di Denpasar dan Badung, short cut, under pass, central parkir di Sanur, penataan parkir di Pura Batur, restorasi pura Agung Besakih tahap kedua, pelabuhan di Amed dan Sangsit, dan masih banyak lagi.
"PAD Bali dari beberapa sumber baru akan diarahkan ke Jembrana agar pembangunannya bisa cepet. Karena jika hanya andalkan APBD Jembrana, maka lambat pembangunannya, karena APBD nya kecil," kata Koster. Kampanye Koster-Giri di Pekutatan dihadiri juga Paslon Bupati-Wabup Jembrana nomor 2 Made Kembang Hartawan-Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat), Ketua Tim Pemenangan Jembrana Gede Winasa (Bupati Jembrana 2000-2010), pengurus PDIP, partai pengusul dan pendukung, Fraksi PDIP DPRD Jembrana, para relawan dan ribuan warga. Warga antusias mendengar sejumlah program yang telah dilakukan dan akan dilanjutkan Koster-Giri di Jembrana. 7 nat
Komentar