Simakrama di Banjar Banjaran AYDC, Suyadinata Ajak Pilih Pemimpin dari Hati
MANGUPURA, NusaBali.com - Pangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa - I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) melanjutkan simakrama menemui masyarakat Banjar Banjaran, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani (ADYC), Kamis (31/10). Kehadiran Suyadinata disambut antusias dengan gong baleganjur, ratusan ibu-ibu, dan generasi muda menuju balai untuk melakukan simakrama dan konsolidasi.
Calon Bupati I Wayan Suyasa menyampaikan apresiasi kepada krama Banjar Banjaran dalam menghargai pesta demokrasi Pilkada Badung tahun 2024. Secara khusus, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada prajuru Banjar Banjaran yang sudah bisa menerima kedatangan Suyadinata. “Ada dua paslon yang saat ini dan kami menyampaikan apresiasi karena diberikan kesempatan untuk kampanye menyampaikan visi misi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suyasa mengajak masyarakat menyalurkan pilihannya dalam pilkada sesuai hati nurani yang dilindungi UU dan asasnya LUBER (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia). Semua warga memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihannya. “Jadi yang memiliki hak suara adalah ida dane sareng sami. Jangan sampai ada oknum prajuru yang mengarahkan untuk memilih paslon tertentu, yang tidak sesuai hati nurani. Jangan juga karena hibah dan bansos yang telah diberikan untuk mengarahkan pilihan,” katanya sembari menegaskan hibah dan bansos wajib dikembalikan kepada masyarakat, siapapun pemimpinnya.
Secara khusus Suyasa mengajak tokoh maupun prajuru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam Pilkada 2024 ini. Karena Pilkada untuk memilih figur untuk kemajuan Kabupaten Badung sehingga bukan memilih partai. “Seorang pemimpin itu harus memiliki ide, inovasi dan gagasan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya,” terang Cabup asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini.
Dalam mengikuti kontestasi Pilkada Badung 2024, Cabup Suyasa menegaskan bahwa jika Suyadinata diberikan kepercayaan memimpin Kabupaten Badung, paslon ini akan mewujudkan Badung Sejahtera Bahagia dan Merata. “Beliau pemimpin Badung saat ini jabatannya akan berakhir di Februari 2025. Semoga penggantinya adalah Suyadinata, kami juga memberikan yang terbaik melalui visi Badung Sejahtera Bahagia Merata. Uang rakyat kembali ke rakyat,” tegasnya lagi.
Sementara Calon Bupati Badung, I Putu Alit Yandinata menyampaikan rasa syukurnya, sebab sebagai tokoh masyarakat Abiansemal, krama Banjar Banjaran telah memberikan tempat untuk simakrama Suyadinata di balai banjar. Lantas Alit Yandinata menjelaskan perihal dirinya yang rela meninggalkan kursi DPRD Badung untuk mendampingi Wayan Suyasa di Pilkada sebagai calon bupati Badung. “Kalau titiang masih selaku anggota DPRD, titiang hanya bisa membantu masyarakat satu kecamatan saja dan tentu tidak merata. Untuk itu titiang harus maju selaku eksekutif agar bisa membantu masyarakat Kabupaten Badung secara merata mengginakan APBD Badung,” ungkapnya.
Alit Yandinata meyakinkan masyarakat bahwa program Suyadinata yang menyentuh kebutuham masyarakat telah melalui kajian. Di antaranya Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, bantuan Rp 150 juta setiap tahun untuk subak yeh dan subak abian, santunan kematian Rp 25 juta, pendidikan gratis TK, SD, SMP hingga SMA/SMK serta yang monumental adalah satu KK satu Sarjana yang dibarengi dengan mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Badung yang akan dikelola melalui yayasan. Di bidang kesehatan Suyadinata akan menggratiskan semua biaya pengobatan yang diikuti dengan peningkatan kualitas layanan.
“Dan yang ditunggu-tunggu masyarakat adaah be celeng (daging babi) setiap Galungan per KK untuk umat Hindu. Dan umat lain akan kami berikan dengan menyesuaikan seperti pemberian daging kambing maupun sapi,” papar Alit Yandinata yang dengan segala kerendahan hati menitip diri kepada krama agar paslon Suyadinata diberikan kesempatan ngayah di Kabupaten Badung lima tahun ke depan.ind
Komentar