nusabali

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

6 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

  • www.nusabali.com-erupsi-gunung-lewotobi-laki-laki-di-flores-timur

MANGUPURA, NusaBali - Penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, menuju dan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini masih belum kembali normal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.

Dari informasi yang dihimpun tercatat enam penerbangan dibatalkan sebagai dampak dari peristiwa alam ini pada Senin (11/11).

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan jika aktivitas udara Bandara Ngurah Rai menuju dan dari NTT masih terganggu. Hal itu terbukti dari enam penerbangan yang dibatalkan, empat di antaranya merupakan penerbangan keberangkatan, yaitu tiga penerbangan rute Denpasar-Labuan Bajo dan satu penerbangan rute Denpasar-Tambolaka. Dua penerbangan lainnya merupakan penerbangan kedatangan dengan rute Labuan Bajo-Denpasar. Jadwal penerbangan yang terdampak berkisar antara pukul 06.55 hingga 17.55 Wita.

“Terkait pembatalan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada penumpang berupa pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route),” kata Ahmad Syaugi pada Selasa (12/11) sore.

Ahmad Syaugi mengatakan adapun bandara-bandara di NTT yang secara aktif dilayani dari dan ke Bandara Ngurah Rai meliputi Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), dan Ende (ENE). Rute-rute penerbangan yang menghubungkan Bali dengan NTT tersebut dilayani oleh sejumlah maskapai, di antaranya Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, dan Nam Air.

“Kami senantiasa memperbaharui perkembangan situasi ini melalui koordinasi dengan pihak terkait dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” ucapnya.

Tidak hanya berdampak pada transportasi udara, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki juga menyebabkan penundaan acara International Golo Mori Jazz 2024 yang awalnya dijadwalkan pada 16 November 2024. Acara ini diundur hingga awal tahun 2025, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Komersial ITDC Troy Reza Warokka. Keputusan penundaan ini diambil demi keselamatan semua pihak dan untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak.

“Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan semua pihak. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak dan berharap dapat menyelenggarakan acara ini pada waktu yang lebih aman,” ungkap Troy.

Sementara, CEO Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono mengaku memahami kekecewaan yang dirasakan oleh penonton dan musisi. Dia menegaskan bahwa keselamatan merupakan hal terpenting. “Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru terkait jadwal acara,” tuturnya.

Acara Jazz Gunung tersebut rencananya akan dijadwalkan ulang pada awal tahun 2025. Namun, kepastian mengenai tanggal dan bulan akan diumumkan kemudian sesuai perkembangan situasi. Bagas juga mengonfirmasi bahwa bagi penonton yang memerlukan pengembalian tiket (refund), PT Jazz Gunung Indonesia menyediakan layanan refund resmi. 

“Kami juga mengimbau agar penonton berhati-hati terhadap potensi penipuan, menegaskan bahwa refund hanya bisa diproses melalui penyelenggara resmi,” katanya. 7 ol3

Komentar