Disdikpora Buleleng Sudah Setor Data Siswa
Program Makan Bergizi Gratis
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, mengaku sudah menyetorkan data jumlah siswa kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Data jumlah siswa ini disebut untuk persiapan realisasi program makan bergizi gratis untuk siswa yang menjadi janji politik Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Komisi IV DPRD Buleleng Mulyadi Putra mengatakan, pemerintah daerah harus bersiap untuk menjalankan program pemerintah pusat makan bergizi gratis untuk siswa. Terutama kesiapan data dan perangkat lainnya. Sehingga saat program dijalankan tidak ada miskomunikasi atau kesalahan teknis yang berakibat fatal.
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata dalam rapat kerja bersama Komisi IV, menjawab pertanyaan dari anggota dewan terkait kabar realisasi makan bergizi gratis yang menjadi program nasional. Hingga saat ini, pemerintah daerah belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Namun dipastikan makan bergizi gratis seluruhnya akan menggunakan APBN.
Uji coba makan bergizi gratis di SDN 2 Bungkulan awal Agustus lalu yang difasilitasi relawan nyame Gibran Bali.-LILIK
“Kemarin kami sudah kirimkan data jumlah peserta didik sesuai yang diminta oleh pemerintah pusat. Untuk jenjang PAUD dan TK ada 10 ribu orang, SD 120 ribu dan SMP ada 66 ribu. Kami baru diminta menyiapkan data peserta didik saja, selanjutnya menunggu arahan pusat,” terang Surya Bharata.
Jumlah peserta didik tersebut menurutnya adalah siswa yang sudah memiliki Nomor Induk Siswa (NIS) dan sudah terdaftar dalam Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik) di satuan pendidikan dasar. Untuk satuan pendidikan menengah yakni SMA/SMK dan Perguruan Tinggi (PT) kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi.
Sementara itu, wacana program makan bergizi gratis merupakan janji politik Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran ketika memenangkan Pilpres. Wacana program nasional ini digeber, untuk menjamin gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia. Sehingga target Indonesia Emas 2045 dapat tercapai paripurna, bebas dari kasus gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan asupan makanan bergizi.
Wacana makan bergizi gratis ini khusus di Kabupaten Buleleng sudah sempat diuji coba dua kali oleh relawan Prabowo-Gibran. Pertama pada awal Agustus lalu di SDN 2 Bungkulan difasilitasi Relawan Nyame Gibran Bali. Kedua diuji coba kembali di SMK Kesehatan Widya Dharma Bali pada 31 Oktober lalu oleh Relawan De Gadjah.7 k23
Komentar