Digitalisasi KUPVA, Peluang Dorong Efisiensi dan Keamanan Transaksi
Butet Linda HP
Rakernas Badan Pengurus Pusat (BPP)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Erwin Soeriadimadja
DENPASAR, NusaBali - Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Butet Linda H.P menyatakan digitalisasi dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mendorong peningkatan efisiensi, keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Sehubungan hal tersebut penguatan aspek perlindungan konsumen penting sehingga masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman saat bertransaksi di layanan jasa sistem pembayaran. Termasuk dengan KUPVA BB (Kelompok Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank).
Hal tersebut diingkatkan Butet Linda HP dalam Rakernas Badan Pengurus Pusat (BPP) Afiliasi Penukaran Valuta Asing (AFVA), di Denpasar.
Dikatakan digitalisasi adalah suatu keniscayaan dan telah merambah ke seluruh sektor kehidupan termasuk sistem pembayaran.
Disampaikan sekarang ini telah ada berbagai macam produk hasil inovasi ditalisasi di sistem pembayaran seperti QRIS yang mengakselerasi perubahan kebiasaan bertransaksi masyarakat Indonesia menjadi lebih digital dan cashless.
“Digitalisasi juga berdampak pada layanan dan operasional penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB),” ujarnya.
Di tengah berbagai manfaat yang diperoleh, digitalisasi juga tidak terlepas dari potensi risiko yang perlu dimitigasi.
“Risiko-risiko ini perlu kita mitigasi bersama untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan baik bagi individual penyelenggara maupun industri secara keseluruhan,” ujarnya.
Hal tersebut merupakan upaya untuk memberikan perlindungan kepada pihak konsumen selaku pengguna jasa keuangan.
Terkait hal itu, APVA sebagai asosiasi dari penyelenggara KUPVA BB di Indonesia dapat menjadi wadah perpanjangan komunikasi antara industri dan regulator dalam hal ini Bank Indonesia.
Butet Linda HP mengapresiasi pelaksanaan Rakernas yang secara berkala telah dilakukan oleh BPP APVA Indonesia dimana tahun 2024 ini memilih Provinsi Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan.
Diharapkan Rakernas BPP APVA Indonesia tahun 2024 menjadi langkah strategis untuk saling bertukar informasi, ilmu dan rencana untuk bisa membangun industri KUPVA BB yang lebih sehat dan berkualitas di era digital. Itu sejalan dengan tema Rakernas yang mengedepankan kepatuhan pada ketentuan.
Bank Indonesia terus mendukung upaya pengembangan industri KUPVA BB dengan membuka kesempatan seluas mungkin untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan APVA. K17.
1
Komentar