nusabali

Warga Binaan LP Diberi Pelatihan Pertanian

  • www.nusabali.com-warga-binaan-lp-diberi-pelatihan-pertanian

TABANAN, NusaBali - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mendukung program ketahanan pangan nasional dengan mengoptimalkan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Program pembinaan dilaksanakan di Kebun Lapas, Jalan Gunung Agung, No. 21, Dajan Peken, Tabanan, Rabu (13/11).

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam bidang pertanian dan perkebunan bagi warga binaan. Harapannya, program ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian baik selama di lapas maupun setelah kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily menjelaskan optimalisasi SAE di Lapas Tabanan sejalan dengan visi ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini juga mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto. “Kami telah menjalankan program ini dengan tujuan mendukung ketahanan pangan nasional, serta memastikan Warga Binaan kami mendapatkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan mereka pasca-reintegrasi kembali ke masyarakat,” ujar Kameily.


Dalam pelaksanaannya, SAE Lapas Tabanan mengajarkan Warga Binaan untuk mengelola berbagai jenis pertanian dan perkebunan, antara lain tanaman cabai, kangkung, ketela, sereh, dan pisang. Pembekalan keterampilan ini termasuk cara penanaman, pemupukan, serta perawatan tanaman agar dapat menghasilkan panen yang maksimal.

Kameily berharap program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan bertani, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Warga Binaan, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih mandiri setelah menyelesaikan masa hukuman.

Menurutnya, pembinaan ini tidak hanya untuk kepentingan internal Lapas, namun hasil panennya digunakan untuk kebutuhan konsumsi di Lapas, dan sebagian lagi distribusikan kepada masyarakat sekitar. ‘’Bahkan, hasil panen yang melimpah kadang kami jual dengan harga terjangkau kepada warga, dan hasil penjualannya disetorkan kepada negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” tambah Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Tabanan, Komang Suryana.

Program ini merupakan salah satu langkah Lapas Tabanan untuk memberdayakan warga binaan agar dapat hidup lebih mandiri dan produktif setelah menjalani masa hukuman, serta mendukung program nasional yang lebih luas, terutama dalam hal ketahanan pangan. Dengan memberikan keterampilan praktis di bidang pertanian, Lapas Tabanan berharap Warga Binaan dapat berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan di daerah mereka dan menjaga kesinambungan kehidupan setelah mereka kembali ke masyarakat.7cr79

Komentar