Transformasi Spiritual yang Mendalam
BEBERAPA hari sebelum Albert Einstein meninggal, seorang wartawan bertanya kepadanya apakah ia ingin bereinkarnasi menjadi fisikawan terkenal lagi atau tidak.
Anehnya, Einstein mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi fisikawan terkenal lagi. Ia hanya ingin menjadi manusia biasa. Apalagi hanya dengan menjadi manusia biasa ia dapat menjadi manusia yang bebas. Itulah yang sering terjadi pada jiwa-jiwa yang tercerahkan.
Perjalanan tidak lagi tentang menjadi apa (becoming), tetapi bagaimana membebaskan banyak kepalsuan yang dituangkan masyarakat ke dalam diri (unbecoming). Pada saat tidak menjadi apa-apa (unbecoming), ia membebaskan diri dari identitas palsu, di sana ia bertransformasi dari ‘saya’ menjadi ‘kita’. Dari ‘mereka’ menjadi ‘kita’. Kita mulai melihat diri kita sendiri di dalam segala hal. Kita mulai merasa bahwa penderitaan orang lain adalah penderitaan kita juga, kebahagiaan orang lain juga kebahagiaan kita.
Akibatnya, Anda kehilangan minat untuk menyakiti orang lain, karena itu akan kembali kepada diri Anda sendiri. Anda berbahagia dengan membuat orang lain bahagia. Ini adalah sebuah transformasi spiritual yang sangat dalam. Inilah yang sering dikatakan oleh beberapa ahli tentang masalah global adalah masalah kehilangan roh keterhubungan. Kebanyakan orang menjadi terputus karena terlalu memperhatikan kata ‘saya’.
Melupakan fakta bahwa kita tidak bisa bahagia sendirian. Tanpa pohon, kita akan kehilangan udara segar. Tanpa air, kita semua akan mati. Tanpa sinar matahari, banyak kehidupan akan hilang. Tanpa petani, nelayan, tukang masak, kita akan mati karena kelaparan. Karena alasan itu, semakin cepat Anda belajar untuk menemukan titik temunya, semakin baik. Bahasa, agama, ras, kebiasaan, jenis kelamin kita mungkin berbeda, tetapi kita memiliki satu kesamaan: "Kita semua ingin bahagia".
Konflik, stres, depresi, kesepian, dan penyakit sosial lainnya dapat dikurangi secara signifikan jika kita belajar untuk tumbuh dari konsep ‘saya’ menjadi ‘kita’. Dari ‘mereka’ menjadi ‘kita’. Itu adalah transformasi spiritual yang mendalam yang membuka gerbang penyembuhan, kebahagiaan, dan kedamaian. Tanda utamanya sederhana, Anda melihat sesuatu yang luar biasa di balik banyak hal - hal yang biasa. Yang biasa menjadi luar biasa...
Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari, mudah untuk mengabaikan keajaiban yang tersembunyi dalam hal-hal yang biasa. Sering kali, kita begitu fokus pada apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga kita gagal melihat keindahan dan kedalaman di dalam semua hal yang ada di sekitar kita. Namun, beberapa pengetahuan kehidupan yang paling luar biasa muncul saat kita berhenti sejenak dan melihat lebih dekat pada apa yang tampak biasa.
Perhatikan daun di pohon: sekilas, daun itu hanya hijau, tipis, dan kecil. Namun, setelah diamati lebih dekat, setiap urat daun itu merupakan jalur yang halus, yang membawa nutrisi yang menopangnya. Warna yang cerah, struktur yang rumit, dan cara daun itu merespons sinar matahari adalah semua detail yang mungkin terlewatkan oleh kita. Di balik kesederhanaannya terdapat jaringan mendalam yang mencerminkan ekosistem, keterhubungan, dan siklus kehidupan itu sendiri. Tiba-tiba, apa yang biasa menjadi terlihat luar biasa.
Tidak ada yang benar-benar biasa...
Atau minumlah secangkir kopi di pagi hari. Bagi banyak orang, itu hanya bagian dari rutinitas, tetapi pikirkan tentang perjalanan yang ditempuh kopi. Kopi bermula sebagai benih yang ditanam di tanah yang jauh, diberi nutrisi oleh hujan dan matahari, dipanen oleh tangan-tangan terampil, dipanggang dengan hati-hati, dan diseduh dengan sempurna.
Secangkir kopi ini merupakan puncak dari kerja keras banyak manusia, pengaruh alam, dan bahkan terdapat kisah-kisah budaya disana. Di balik setiap tegukan, terdapat dunia luas yang saling terhubung. Di tengah dunia yang berlari cepat entah kemana, sempatkan waktu untuk jeda sebentar. Menyatu sempurna dengan kekinian. Sambil ingat, kebahagiaan nyata hanya ada di saat ini.
Menemukan hal-hal luar biasa dalam hal-hal biasa berarti membuka indra kita, menghargai detail-detail yang halus, dan tetap menjaga rasa keingintahuan kita. Ini adalah tentang menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar biasa jika kita melihatnya dengan mata yang polos. Dengan doa terindah terima kasih, rasa berkecukupan dan rasa syukur yang mendalam, sebenarnya tidak ada hal-hal yang biasa. Di balik hal-hal biasa tersembunyi jejaring makna yang luar biasa. 7
Komentar