nusabali

Tekan Populasi, Petugas Kebiri 692 Anjing

  • www.nusabali.com-tekan-populasi-petugas-kebiri-692-anjing

AMLAPURA, NusaBali - Guna menekan populasi anjing, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem telah mengebiri 692 ekor anjing. Dinas bekerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana Denpasar melibatkan 5 dokter hewan.

"Kami telah melakukan vaksinasi dan mengebiri anjing di delapan kecamatan, di samping melakukan vaksinasi, juga melakukan operasi ringan, mengebiri anjing jantan," jelas Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan I Nyoman Siki Ngurah, di sela-sela memantau kegiatan mengebiri dan vaksinasi anjing dan kucing di Aula Sarana Olahraga Desa, Kantor Desa Bebandem, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (15/11).

Kelima dokter hewan yang menangani, yakni drh Nana Dianita, drh  Wirawan, drh Mega, drh Adi Pendri dan drh Mei. Jelasnya, ada dua agenda menekan populasi dengan mengibiri dan vaksinasi agar mampu mencegah meluasnya rabies. Kebanyakan anjing yang dikebiri, hasil tangkapan yang berstatus anjing liar.

Cara penanganan anjing liar ditangkap gunakan bius, selanjutnya dibawa ke tempat penanganan, lalu ditangani sekitar 30 menit, tetapi anjing itu dibius sekitar 1 jam. Setelah tuntas melakukan penanganan, dan anjing liar kembali sadar, maka petugas kembali melepaskan anjing tersebut ke habitatnya di tempat semula.

"Ternyata banyak ada anjing liar, buktinya yang telah dikebiri, sebanyak 692 ekor. Jarang ada warga membawa anjing untuk dikebiri, warga datang bawa anjing minta divaksin," jelas Siki Ngurah.

Siki Ngurah menyebutkan, setelah Yayasan Seva Bhuana  melakukan penanganan di delapan kecamatan, telah mampu menyasar 692 anjing yang dikebiri, eliminasi sebanyak 166 ekor, sedangkan kasus gigitan sebanyak 2.623 kasus, dan positif rabies 67 kasus, dari populasi anjing 81.155 ekor, sedangkan yang telah divaksin sebanyak 66.643 anjing atau 82,11 persen, dosis vaksin tersedia 8.550 dosis.

Siki Ngurah mengatakan akan terus melakukan vaksinasi bekerjasama dengan perbekel, dan kelian banjar dinas. Harapannya agar masyarakat tidak lagi trauma terhadap ancaman penyakit rabies. Sambil menyosialisasikan ciri-ciri anjing menderita rabies, agar dijauhi masyarakat atau dieliminasi secepatnya.

Perbekel Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengapresiasi kerjasama dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan untuk memerangi penyakit rabies. "Kami telah berdayakan 12 kelian banjar dinas, untuk mendata anjing liar, yang berpotensi menderita rabies, untuk dieliminasi," jelasnya.

Kata dia, pendataan anjing peliharaan warga untuk divaksin secara berkala. Pada akhirnya agar penyakit rabies tuntas ditangani.7k16

Komentar