Krama Istri Saling Belajar Buat Banten
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 28 orang krama (warga) Desa Adat Buleleng, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengikuti pelatihan sarati banten, dalam rangka pembuatan banten piodalan. Pelatihan tersebut digelar di wantilan Desa Adat Buleleng, Jumat (15/11)
Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, pelatihan ini penting dilakukan. Mengingat banten merupakan sarana upacara piodalan yang wajib ada, sebagai wujud penghormatan dalam upacara agama Hindu.
Kata Sutrisna, sebanyak 28 peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 14 banjar adat yang ada di Desa Adat Buleleng. Pelatihan ini diketahui digelar oleh Paiketan Krama Istri (PAKIS) Desa Adat Buleleng. Adapun pelatihan tersebut berlangsung sejak Kamis (14/11)
“Meskipun setiap banjar adat memiliki ciri khas banten piodalan, namun di sini saling belajar dan berbagi pengetahuan sesuai pedoman yang ada,” ujar Sutrisna.
Pelatihan ini pun tetap mengedepankan kearifan lokal masing-masing banjar, walau tetap berlandaskan pada lontar dan pakem tradisional yang berlaku. Sutrisma melanjutkan, harapan utamanya adalah banten yang dibuat dalam pelatihan ini akan digunakan saat piodalan nanti, sehingga tidak terbuang sia-sia
Ditambahkan lagi, para sarati yang sudah terbiasa membuat banten, kemudian mengikuti pelatihan ini, setidaknya kembali memperkuat akar pemahaman dan pelestarian sarana upacara saat piodalan.
“Di sinilah para sarati yang sudah paham dengan pakem pembuatan banten, dapat saling bertukar pikiran dan keterampilan,” tutupnya. 7 mzk
1
Komentar