BNPB Pusat Pantau Dampak Angin Kencang
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pusat, dipimpin Direktur Perbaikan Darurat Yolak Dalimunthe, memantau dampak bencana angin kencang di Karangasem yang terjadi belakangan ini.
AMLAPURA, NusaBali
BNPB mendatangi bale gong yang roboh di Pura Puseh, Desa Pakraman Bukit, Kecamatan Kubu, dan lahan terbakar di Banjar Tigaron, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu.
BNPB menyarankan agar pihak pangempon Pura Puseh mengajukan proposal permohonan dana bantuan pascabencana ke Gubernur Bali melalui BPBD Provinsi Bali. Hal itu diungkapkan Yolak di sela-sela memantau kondisi Bale Gong di Pura Puseh, Desa Pakraman Bukit, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu (23/8) sore.
Lanjut Yolak, bale gong yang roboh disebabkan oleh angin kencang, belum lama ini. "Makanya bisa dimohonkan bantuan, untuk dana rehab," tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa yang mendampingi BNPB Pusat langsung berkoordinasi dengan Camat Kubu I Made Suartana, Perbekel Sukadana I Gede Suardana, Bendesa Pakraman Bukit I Nyoman Rajan, agar secepatnya menyusun proposal. "Kami siap merekomendasikan dan mengantarkan proposal ke Gubernur Bali melalui BPBD Bali. Karena dana pasca bencana ini ada," jelas Ida Arimbawa.
Untuk membangun kembali bale gong tersebut, jelas dia, tidak lagi perlu mengeluarkan biaya dari desa berupa urunan. Diingatkan proposal tersebut disertai rincian RAB (Rencana Anggaran Biaya), lengkap dengan biaya pembelian bahan, ongkos membangun dan disertai pajak. Selain itu, dilengkapi gambar bangunan yang roboh dan gambar rencana bangunan perbaikan. *k16
Komentar