Komisi I Soroti Toko Modern
Komisi I DPRD Tabanan menggelar rapat kerja bersama organisasi pimpinan daerah (OPD) di Gedung Praja Bhakti areal Kantor Camat Kediri, Kamis (24/8).
TABANAN, NusaBali
Rapat dipimpin Ketua DPRD Tabanan Ketut ‘Boping’ Suryadi. Dalam rapat itu, dewan soroti maraknya toko modern, pelimpahan kewenangan ke kecamatan, dan keuangan desa.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi menjelaskan, masukan paling banyak ke dewan yakni maraknya toko modern. Baginya toko modern itu banyak melanggar Perda. Apalagi ada moratorium toko modern. “Kami akan rapat khusus dengan OPD yang membidangi perizinan,” terang Eka Putra. Menurut anggota DPRD Tabanan termuda ini, toko modern mengancam warung-warung kecil di pedesaan.
Sementara terkait Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Eka Putra berharap operator di desa benar-benar dilatih agar tidak menjadi permasalahan bagi desa. Apalagi banyaknya kucuran dana yang digelontorkan pusat untuk membangun desa. “Jangan sampai perbekel jadi korban,” pinta Eka Putra. Sedangkan Ketua DPRD Tabanan, Boping Suryadi mengatakan, khusus Siskeedes agar segera ditangani. Ia tidak mau dengan adanya sistem tersebut pihak desa jadi kelimpungan. “Kami akan menggelar rapat khusus dengan Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa dan Dinas Perizinan untuk mengoptimalkan kinerja secara bersama,” tegas Boping.
Diakui, selain bahas toko modern dan Siskeudes, juga mengemuka perekrutan tenaga medis dan guru yang tidak merata. Boping minta agar ada Peraturan Bupati sehingga tenaga medis ataupun guru tidak menumpuk di kota. Sebab saat ini sekolaah di pedesaan kekurangan guru. *d
Komentar